Suara.com - Merokok dapat meningkakan ekspresi Angiotensin Converting Enzyme 2 (ACE2), protein yang mengikat SARS-CoV-2 dan bisa menjadi jalan virus corona baru menuju sel. Hal tersebut dilaporkan dalam studi yang diterbitkan di jurnal Developmental Cell pada Jumat (15/5/2020).
Dilansir dari Medical Xpress, studi menunjukkan bahwa merokok dalam waktu lama dapat menyebabkan peningkatan enzim ACE2 di paru-paru dan mungkin menghasilkan tingkat morbiditas yang lebih tinggi pada pasien Covid-19.
"Hasil kami memberikan petunjuk mengapa perokok yang mengembangkan Covid-19 cenderung memiliki hasil klinis yang buruk," kata penulis senior Jason Sheltzer, ahli genetika kanker di Cold Spring Harbor Laboratory.
"Kami menemukan bahwa merokok menyebabkan peningkatan signifikan dalam ekspresi ACE2, protein yang digunakan SARS-CoV-2 untuk memasuki sel manusia," tambahnya.
ACE2 adalah protein pengatur yang telah dikaitkan dengan kerentanan terhadap virus corona penyebab SARS.
"Bukti dari percobaan tikus menunjukkan bahwa kadar ACE2 yang lebih tinggi membuat tikus lebih rentan terhadap SARS," kata Sheltzer.
"Pekerjaan yang lebih baru dengan SARS-CoV-2 menemukan bahwa ketika ACE2 diekspresikan pada tikus yang terinfeksi Covid-19, mereka mati lebih cepat," imbuhnya.
Pada manusia, paru-paru bertindak sebagai salah satu lokasi utama produksi ACE2.
Untuk menilai dampak langsung merokok pada ekspresi ACE2 di paru-paru, Sheltzer membandingkan ekspresi gen ACE2 dari jaringan epitel paru-paru orang yang merokok secara teratur dengan mereka yang tidak pernah merokok.
Baca Juga: Tingkatkan Imunitas Tubuh dengan Rutin Minum Air, Begini Caranya
"Kami menemukan bahwa merokok menyebabkan peningkatan signifikan dalam ekspresi ACE2," kata Sheltzer.
Penelitian itu mencatat bahwa perokok menghasilkan 30 hingga 55 persen lebih banyak ACE2 daripada mereka yang tidak merokok. Perubahan ini juga tergantung pada dosis, perokok berat memiliki nilai ACE2 terbesar.
Meskipun ada dampak dari asap rokok dan ekspresi ACE2, namun dampak itu tidak permanen. Paru-paru perokok yang masih aktif dengan mereka yang berhenti merokok selama setidaknya 12 bulanmengalami penurunan signifikan dalam ekspresi ACE2.
"Asap rokok mengandung ratusan bahan kimia yang berbeda. Mungkin saja bahan-bahan tertentu (seperti nikotin) memiliki efek yang berbeda dengan asap murni," kata Sheltzer.
"Orang dapat membayangkan bahwa memiliki lebih banyak sel yang mengekspresikan ACE2 dapat membuat lebih mudah bagi SARS-CoV-2 untuk menyebar di paru-paru seseorang, tetapi masih ada banyak lagi yang perlu kita jelajahi," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Pakar Ungkap Cara Memilih Popok Bayi yang Sesuai dengan Fase Pertumbuhannya
-
Waspada Super Flu Subclade K, Siapa Kelompok Paling Rentan? Ini Kata Ahli
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang