Suara.com - Kontroversi, Brasil Keluarkan Protokol Baru Penggunaan Obat Klorokuin
Kementerian Kesehatan Brasil akan mengeluarkan protokol baru pada Rabu (20/5) yang memperluas rekomendasi penggunaan klorokuin untuk pengobatan virus corona penyebab sakit Covid-19.
Hal tersebut disampaikan oleh presiden Brasil, Jair Bolsonaro seperti yang Suara.com kutip di Antara.
Bolsonaro mengeluarkan pernyataan tersebut beberapa hari setelah Menteri Kesehatan Brasil mundur di bawah tekanan untuk menandatangani protokol baru tersebut.
Menteri Kesehatan sementara Eduardo Pazuello, jenderal angkatan darat yang masih bertugas, akan menandatangani protokol baru dan tetap berada pada jabatan teratas untuk saat ini, kata presiden saat wawancara daring pada Selasa (19/5) pagi.
Bolsonaro mengaku dirinya menyimpan sekotak obat antimalaria sebagai antisipasi ibunya yang berusia 93 tahun membutuhkan obat tersebut. Ia merujuk keputusan Presiden AS Donald Trump, yang juga mengonsumsi obat tersebut sebagai pencegahan Covid-19.
Sebelumnya, ilmuwan Brasil memutuskan untuk menghentikan riset terkait klorokuin sebagai obat Covid-19 karena dinilai memiliki efek samping berat dan membahayakan.
Riset yang dilakukan di kota Manaus di kawasan Amazonia itu melibatkan 440 pasien Covid-19 yang kondisinya parah. Riset dilakukan dengan membagi pasien dalam dua kelompok.
Kelompok pertama diberi dua dosis klorokuin 600 miligram per hari. Sementara kelompok kedua diberi 450 miligram klorokuin dua kali sehari di hari pertama, kemudian dikurangi hanya sekali sehari dalam 4 hari berikutnya.
Baca Juga: Kota Wuhan Jadi Destinasi yang Paling Ingin Dikunjungi Wisatawan China
Dilaporkan, dari hasil riset itu, hanya satu pasien yang diobati, tidak lagi menunjukkan jejak virus saat dilakukan test swab dari saluran pernapasannya.
Di sisi lain, Presiden BrasilJair Bolsonaro langsung menolak klaim tersebut dan mengatakan “mendengar“ laporan mengenai efektifitas 100% jika dosisnya tepat.
Presiden Brasil juga langsung memerintahkan pembebasan bea impor untuk obat anti malaria itu. Ia juga telah memerintahkan laboratorium militer untuk menggenjot produksi klorokuin.
Kekinian Brasil merupakan negara dengan kasus Covid-19 terbanyak ketiga di dunia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Terobosan Regeneratif Indonesia: Di Balik Sukses Prof. Deby Vinski Pimpin KTT Stem Cell Dunia 2025
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG