Suara.com - Jumlah kasus virus corona Covid-19 di Indonesia terus meningkat, yakni lebih dari 19 ribu orang positif dan lebih dari 1.000 orang meninggal dunia.
Meningkatkan angka kasus positif virus corona Covud-19 di Indonesia ini tentu dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya kesadaran masyarakat akan bahaya virus corona Covid-19 dan pola hidup bersih.
Sebelumnya, para ahli kesehatan telah menyarankan semua orang untuk mencuci tangan pakai sabun dan air secara teratur. Sayangnya, banyak orang belum melakukannya dengan benar.
Merry Saragih, Head of Monitoring, Evaluation, Accountability and Learning Save The Children Indonesia mengatakan banyak orang mengira tangan yang tidak bau dan tidak hitam itu artinya tidak kotor.
Sehingga mereka tidak akan mencuci tangan ketika merasa tangannya terlihat masih bersih dan tidak berbau. Padahal banyak bakteri, kuman dan virus yang mungkin hidup di telapak tangan meski terlihat bersih.
"Jadi konsep pemahaman terhadap kuman, virus, bakteri dan jamur yang tidak kelihatan belum dipahami. Karena itu, susah sekali meminta cuci tangan dengan benar," kata Merry Saragih, Rabu (20/5/2020).
Selain itu, frekuensi cuci tangan semua orang juga masih kurang di tengah pandemi virus corona Covid-19. Meskipun data secara umum menunjukkan adanya peningkatan perilaku cuci tangan.
Menurut Merry Saragih, sehari-hari setidaknya orang beraktivitas selama 15 hingga 16 jam. Artinya, setidaknya seseorang mencuci tangannya sebanyak 12 kali sehari.
Faktanya, hanya 32 persen orang yang mencuci tangannya lebih dari 9 kali sehari, 22 persen mencuci tangan 7-8 kali sehari dan 26 persen mencuci tangan 4-6 kali sehari.
Baca Juga: Peneliti China Klaim Temukan Obat Covid-19, Trump Larang Warganya ke Brasil
Parahnya, ada 20 persen orang yang hanya mencuci tanganya sebanyak 1-3 kali sehari selama pandemi virus corona Covid-19.
"Jadi perilaku cuci tangan itu meningkat, tapi frekuensi cuci tangannya yang masih kurang," jelasnya.
Padahal semua orang harus mencuci tangannya setiap kali tiba di rumah, sebelum makan, setelah selesai BAB dan BAK, sebelum makan, sebelum menyiapkan makan anak hingga setiap kali tangan terasa kotor.
Tak hanya masalah frekuensi, cara dan lamanya waktu orang cuci tangan juga masih belum sesuai saran ahli kesehatan. Perlu dipahami, ahli telah menyarankan semua orang mencuci tangan selama 20 detik atau dua kali lagu Selamat Ulang Tahun.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial