Suara.com - April Jasmine, istri dari Ustadz Abdul Solmed, mengungkapkan bahwa dirinya pernah khawatir akan sulit memberikan keturunan akibat didiagnosis menderita sindrom ovarium polikistik atau PCOS serta pembengkakan di saluran rahim.
Kekhawatiran ini sampai membuatnya stres di tahun pertama pernikahannya. Bahkan, ia sempat menyuruh suaminya untuk menikah lagi.
"Setiap hari Ustaz pulang ke rumah itu lihat aku selalu nangis. Ustaz selalu hibur aku, katanya Ustaz, aku disuruh cari kegiatan biar sibuk terus," ceritanya, saat menjadi bintang tamu dalam acara Okay Boss, Rabu (20/5/2020).
Hingga akhirnya ia dan sang suami memutuskan untuk menjalani program hamil. Beruntung, tidak sampai enam bulan, April dikabarkan hamil saat itu.
Sindrom ovarium polikistik (PCOS) memang menjadi salah satu penyebab ketidaksuburan atau infertilitas yang umum. Tetapi kondisi ini dapat diobati.
PCOS merupakan kondisi yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon reproduksi yang menciptakan masalah dalam ovarium.
Ovarium membuat telur yang dikeluarkan setiap bulan sebagai bagian dari siklus menstruasi yang sehat. Kondisi PCOS membuat telur mungkin tidak berkembang sebagaimana mestinya atau mungkin tidak dilepaskan selama ovulasi.
PCOS dapat menyebabkan menstruasi yang terlewat atau tidak teratur. Sedangkan sillus tidak teratur dapat menyebabkan infertilitas dan perkembangan kista di ovarium.
Namun, bukan berarti penderita PCOS sama sekali tidak bisa hamil. Wanita dengan PCOS dapat hamil, asalkan mau melakukan pengobatan.
Baca Juga: Sama-sama Masalah Organ Reproduksi, Apa Perbedaan Tumor Rahim dan PCOS?
Berdasarkan Womens Health, berikut opsi untuk membantu peluang hamil pada wanita penderita PCOS:
Menurunkan berat badan
Jika penderita memiliki kelebihan berat badan atau obesitas, menurunkan berat badan melalui makan sehat dan aktivitas fisik teratur dapat membantu membuat siklus menstruasinya lebih teratur dan meningkatkan kesuburan.
Obat
Dokter mungkin akan meresepkan obat untuk membantu penderita mengalami ovulasi, seperti clomiphene (Clomid).
Bayi tabung atau fertilisasi in vitro (IVF)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat