Suara.com - Larangan mudik yang diberlakukan pemerintah merupakan salah satu upaya untuk memutus rantai penyebaran dan penularan Covid-19. Hal ini mungkin bisa menyebabkan seseorang merasa kesepian, yang akhirnya menimbulkan masalah kesehatan mental.
Hal ini tentu akan memberi dampak pada kesehatan secara keseluruhan, karena menurut psikiater dr. Gina Anindyati, Sp.KJ, kondisi mental atau kejiwaan tidak terpisah dengan kondisi fisik kita.
Nah, berikut adalah tips menjaga kesehatan mental terkait larangan mudik, berdasarkan siaran pers dari GueSehat yang diterima Suara.com.
1. Menjaga kesehatan fisik
Menjaga kesehatan fisik merupakan langkah utama yang haruslah diprioritaskan pada masa seperti ini.
"Kita perlu menjaga diri kita baik-baik. Paling pertama, jaga kesehatan fisik terlebih dahulu, usahakan istirahat yang cukup, makan bergizi, dan lakukan aktivitas fisik secara rutin,” ungkapnya.
2. Usahakan punya kegiatan rutin setiap hari
Selain menjaga kesehatan, baik mental maupun fisik, dr. Gina menambahkan, usahakan untuk punya kegiatan rutin yang dilakukan setiap hari di rumah, dan cobalah untuk tetap terhubung dengan orang-orang terdekat, seperti keluarga, sahabat, atau teman.
"Bisa berkomunikasi melalui telepon, saling mengirimkan paket atau makanan khas saat Lebaran. Hal ini untuk mencegah rasa kesepian akibat tidak mudik," tambah dr. Gina.
Baca Juga: Ini Tips Masak Hidangan Lebaran yang Lebih Sehat
3. Habiskam waktu dengan orang yang memiliki nasib sama
Jika rindu dengan keluarga atau merasa homesick karena tidak bisa mudik, psikolog klinis Alexandra Gabriella A., M.Psi, Psikolog, C.Ht, C.ESt menyarankan untuk menghabiskan waktu dan merayakan kebersamaan dengan orang-orang yang memiliki nasib yang sama.
“Cobalah tetap terhubung secara virtual dan mengobrol dengan orang-orang yang juga tidak bisa mudik dan dengan keluarga di kampung halaman,” jelasnya.
Dengan tetap terhubung dengan teman yang juga tidak bisa mudik atau dengan keluarga, seseorang tidak akan merasa kesepian dan homesick. Jadi, rasanya tetap dekat dengan mereka.
4. Saling berbagi
Kalau bisa, tambah Alexa usahakan juga untuk saling berbagi, coba lebih banyak menyumbang. Saat berbagi, kita diingatkan kembali betapa banyak anugerah yang diberikan pada kita.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?
-
Fraud Asuransi Kesehatan: Rugikan Triliunan Rupiah dan Pengaruhi Kualitas Layanan Medis!
-
Rahasia Kehamilan Sehat dan Anak Cerdas: Nutrisi Mikro dan Omega 3 Kuncinya!
-
Kisah Ibu Tunggal Anak Meninggal akibat Difteri Lupa Imunisasi, Dihantui Penyesalan!
-
Masa Depan Layanan Kesehatan Ada di Genggaman Anda: Bagaimana Digitalisasi Memudahkan Pasien?