Suara.com - Indonesia bersiap menghadapi era new normal pada kondisi pandemi corona Covid-19, meski angka kasus positif belum juga melandai.
Tentunya, hal ini akan meresahkan bagi banyak kalangan. Perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal disertai protokol kesehatan mungkin belum dirasa cukup untuk melindungi diri dari Covid-19.
Sehingga, banyak yang merasa masih sulit untuk merasa aman ketika harus keluar rumah. Seorang ahli imunologi, William Petri, berbagi serangkaian pertimbangan untuk mengatasi hal tersebut.
Dirangkum dari Medical Xpress, berikut 5 langkah untuk memutuskan aman atau tidak keluar rumah saat new normal di tengah pandemi corona.
1. Memeriksa jumlah infeksi Covid-19 di area tempat tinggal
"Di Virginia, misalnya, pada 16 Mei, beberapa distrik kesehatan memiliki 200 kasus harian baru dan yang lain kurang dari 10. Saya akan tidak terlalu khawatir jika kasus-kasus baru turun mendekati nol."
2. Menimbang kembali risiko infeksi pada orang yang akan ditemui
CDC mendefinisikan faktor-faktor risiko ini di atas usia 65 atau memiliki kondisi medis serius yang mendasarinya. Hal itu meliputi penyakit paru-paru kronis, asma sedang hingga berat, kondisi jantung serius, diabetes hingga penyakit lainnya.
"Jika saya memiliki salah satu faktor risiko ini, atau mengunjungi seseorang dengan salah satu faktor risiko ini, saya akan ekstra hati-hati."
3. Memakai masker
Penularan Covid-19 melalui udara atau permukaan benda yang terkontaminasi seperti gagang pintu, keduanya merupakan sarana infeksi.
Berbicara normal menghasilkan tetesan cairan oral yang berpotensi menular tetapi dapat ditangkap oleh masker wajah kain, mencegah penularan ke orang lain.
Baca Juga: Model Berpayudara Super Besar Ini Sumbang Bra Bekasnya Untuk dibuat Masker
"Saya akan memakai masker untuk membantu mencegah infeksi saya kepada orang lain, menghindari menyentuh permukaan seperti pegangan tangan, cobalah untuk tidak menyentuh mata atau hidung atau mulut saya dengan tangan dan sering mencuci tangan."
4. Berada di luar ruangan
"Saya akan mencoba untuk tetap di luar rumah, di mana risiko infeksi dari aerosol lebih sedikit, dan jika di dalam ruangan tinggal enam kaki jauh dari yang lain dan membatasi waktu saya di sana,"
5. Tidak keluar jika sakit
"Jika saya demam, batuk atau gejala flu lainnya, seperti sakit otot atau kelelahan, saya tidak akan berani keluar dan berisiko mengekspos orang lain. Bahkan jika sehat, saya akan memakai masker saat keluar sehingga saya bisa melindungi orang lain jika saya tanpa sadar terinfeksi tetapi tanpa gejala."
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis