Suara.com - Update Corona Covid-19: India Masif Lakukan Tes, China Tinggal 70 Kasus
Masyarakat dunia nampaknya masih harus bersabar hidup di tengah pandemi virus corona yang menyebabkan sakit Covid-19.
Menurut laporan data real time Worldometers, Sabtu (30/5/2020) pukul 08.45 WIB menunjukkan 6.029.950 orang di dunia telah terinfeksi Covid-19 dengan 366.802 orang meninggal dunia dan 2.659.239 orang telah dinyatakan sembuh.
Amerika Serikat masih memimpin kasus Covid-19 tertinggi di dunia dengan sebanyak 1,7 juta orang yang terinfeksi. Bahkan total kematian di negara adikuasa itu lebih dari 100 ribu jiwa, dengan sebanyak 519.569 orang diantaranya sudah dinyatakan sembuh.
Di sisi lain, Inggris kembali menjadi sorotan dengan tercatat sebanyak 38.161 orang meninggal dunia dari temuan 285.644 kasus. Menyusul kematian terbanyak ada di Italia karena 33.229 orang meninggal dari total 232.248 kasus Covid-19 dengan 152.844 kasus telah dinyatakan sembuh.
Sementara di China, tercatat hanya merawat 70 kasus positif, dan hanya 4 orang yang sedang kritis.
Di antara negara yang kasusnya turun, Korea Selatan kembali memperketat aktivitas fisik setelah beberapa hari lalu ditemukan 70 kasus baru dalam sehari, dan kini satu hari masih ditemukan 39 kasus baru di negeri ginseng itu.
Sementara itu di Asia, India secara masif melakukan pengetesan Covid-19, tidak kurang 3,4 juta sudah pengetesan dijalankan. Karenanya temuan kasus di India melonjak drastis, bahkan tertinggi se-Asia yakni sebanyak 173.491 orang positif.
Meski baru ada 82.627 orang yang dinyatakan sembuh, kematian di India hampir menyentuh 5000 kasus. Tapi ini berhasil menekan angka kematian karena masifnya pengetesan.
Baca Juga: Peluncuran SpaceX dan NASA: 10 Pertanyaan kunci Misi Crew Dragon
Jika dibandingkan India, pengetesan Indonesia masih jauh lebih sedikit apalagi jumlah penduduk di Indonesia lebih dari 260 juta jiwa. Indonesia baru mengetes sebanyak 300.545 spesimen.
Hasilnya sudah ada 23.216 kasus positif di Tanah Air. Sebanyak 1.520 orang meninggal dunia, dengan 6.492 sudah dinyatakan dua kali negatif alias sembuh.
Banyak ahli berpendapat temuan kasus di Indonesia belum melandai, bahkan angka ini masih menunjukkan menuju puncak kasus. Dalam keadaan itu pemerintah dikritisi karena dianggap terlalu prematur untuk menjalankan konsep new normal.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
Terkini
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini
-
Sinshe Modern: Rahasia Sehat Alami dengan Sentuhan Teknologi, Dari Stroke Hingga Program Hamil!