Suara.com - Pemerintah Provinsi Aceh mengungkapkan beberapa kunci sukses mereka menekan angka penyebaran pandemi Virus Corona atau Covid-19, hingga sukses menjadi provinsi nomor satu dengan kasus positif terendah.
Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah menyebut, kuncinya terletak pada pencegahan sedini mungkin. Pemprov Aceh, menurutnya sudah melakukan mitigasi saat memulangkan mahasiswa mereka dari Wuhan, Hubbei, China pada Januari 2020 atau jauh sebelum Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan kasus pertama di Indonesia pada 2 Maret 2020.
"Kami di Aceh cepat menyediakan sarana dan prasarana Covid-19 mulai dari pembukaan posko sebagai pusat informasi, menyiapkan rumah sakit rujukan, dan kebutuhan lainnya untuk penanganan Covid-19 sebelum ada yang terindikasi positif," kata Nova dalam konferensi pers yang disiarkan dari Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana di Jakarta pada Jumat (29/5/2020).
Nova menyebut salah satu rumah sakit yang jadi pusat rujukan penanganan covid-19 yakni di Rumah Sakit Umum (RSU) Dr Zainoel Abidin Banda Aceh, yang pada Jumat (29/5/2020) sudah tidak ada pasien yang dirawat lagi.
"Kondisi sekarang di RSUD Zainul tidak ada pasien yang dirawat karena Covid-19," ucapnya.
Nova menilai hasil yang diraih Aceh ini bukan hanya berkat kerja pemerintah saja, melainkan kolaborasi antarelemen masyarakat yang sudah banyak belajar dari bencana sebelumnya, seperti Tsunami Aceh 2004.
"Aceh tanah yang mulia, tanah yang sudah beberapa kali mengalami peristiwa genting, ada konflik bersenjata, ada gempa, tsunami dahsyat dan kini yang terjadi secara global di Aceh juga sedang mengalami pandemi Covid-19," tuturnya.
Untuk diketahui hingga Jumat (29/5/2020) tercatat hanya 20 orang positif Virus Corona, 17 di antaranya sudah dinyatakan sembuh dan hanya satu korban jiwa meninggal dunia.
Baca Juga: Ada Corona, Napi di Lapas Aceh Tak Boleh Dibesuk Keluarga saat Lebaran
Berita Terkait
-
Pernah Kunjungi Surabaya dan Bogor, Pasien PDP Corona Aceh Meninggal
-
Setelah Aceh, Tahun Ini Kota Padang Bakal Punya Satpol PP Syariah
-
Pemprov Aceh Beli 4 Pesawat, Anggota DPRA: Bukan Kebutuhan Mendesak Rakyat
-
Dianggap Coreng Nama Aceh, Pemprov Laporkan Isu Dendeng Babi ke Polda
-
Viral Kemendagri Batalkan Qanun Bendera dan Lambang Aceh, Ini Respon DPRA
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
DPR Usul Presiden Bentuk Kementerian Bencana: Jadi Ada Dirjen Longsor, Dirjen Banjir
-
Pemerintah Pulangkan 2 WN Belanda Terpidana Kasus Narkotika Hukuman Mati dan Seumur Hidup
-
Aksi 4 Ekor Gajah di Pidie Jaya, Jadi 'Kuli Panggul' Sekaligus Penyembuh Trauma
-
Legislator DPR Desak Revisi UU ITE: Sikat Buzzer Destruktif Tanpa Perlu Laporan Publik!
-
Lawatan ke Islamabad, 6 Jet Tempur Sambut Kedatangan Prabowo di Langit Pakistan
-
Kemensos Wisuda 133 Masyarakat yang Dianggap Naik Kelas Ekonomi, Tak Lagi Dapat Bansos Tahun Depan
-
27 Sampel Kayu Jadi Kunci: Bareskrim Sisir Hulu Sungai Garoga, Jejak PT TBS Terendus di Banjir Sumut
-
Kerugian Negara Ditaksir Rp2,1 T, Nadiem Cs Segera Jalani Persidangan
-
Gebrakan KemenHAM di Musrenbang 2025: Pembangunan Wajib Berbasis HAM, Tak Cuma Kejar Angka
-
LBH PBNU 'Sentil' Gus Nadir: Marwah Apa Jika Syuriah Cacat Prosedur dan Abaikan Kiai Sepuh?