Suara.com - Dibuat Dalam Waktu Singkat, Efektifkah Vaksin Untuk Lawan Virus Corona?
Sejumlah perusahaan farmasi dan bioteknologi di seluruh dunia kini sedang mengembangkan vaksin guna mencegah virus corona atau Covid-19.
Vaksin virus corona ini cukup menarik karena dibuat dengan jalur cepat alias 'fast track'.
Hal ini karena permintaannya sangat banyak dan dibutuhkan segera. Lalu, efektifkah vaksin yang dibuat dalam waktu singkat ini?
Dipaparkan oleh vaksinolog dari OMNI Hospitals Pulomas, dr Dirga Sakti Rambe, MSc, SpPD, ada beberapa tahapan yang dipotong dalam pembuatan virus jalur cepat.
Dalam keadaan normal, sebuah vaksin diproduksi dalam kurun waktu 10-20 tahun.
Di tahap awal, vaksin tersebut didesain terlebih dahulu, masuk dalam jenis vaksin hidup atau vaksin mati.
Setelah itu baru diuji cobakan pada binatang lalu manusia.
Dalam keadaan pandemi, tahapan uji coba ini biasanya dipotong. Misal mempersingkat waktu uji coba pada binatang dan memperkecil jumlah uji coba pada manusia.
Baca Juga: Menaker : Pekerja yang Terkena Covid-19 Berhak Jaminan Kecelakaan Kerja
"Tapi semua sudah dipikirkan, jadi nggak asal buat. Tetap keamanan nomor satu, efektivitas nomor dua," jelasnya dalam Live Instagram, Senin (1/6/2020).
Salah satu vaksin yang diproduksi dalam waktu singkat adalah vaksin mumps di tahun 1967, yang dikembangkan dalam waktu 4 tahun.
Pada situasi pandemi, yang perlu ditanyakan adalah berapa persen efektivitas yang bisa kita terima?
Jika tanpa pandemi, dr Dirga menyebutkan paling rendah efektivitas yang diterima adalah 60-90 persen.
Artinya dari 10 orang yang disuntikkan vaksin, ada 3-4 orang yang tidak efektif.
"Tapi di masa pandemi ini kita nggak punya proteksi sama sekali. Jadi mungkin dengan efektivitas yang relatif rendah, sekitar 30-40 persen, itu sudah dapat diterima pada saat ini," lanjut dr Dirga.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Pakar Ungkap Cara Memilih Popok Bayi yang Sesuai dengan Fase Pertumbuhannya
-
Waspada Super Flu Subclade K, Siapa Kelompok Paling Rentan? Ini Kata Ahli
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang