Suara.com - Tiga puluh negara termasuk Indonesia dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meluncurkan inisiatif membuat aliansi dalam memerangi pandemi virus corona covid-19, Jumat (29/5/2020).
Aliansi yang dipimpin oleh Kosta Rika tersebut bertujuan untuk berbagi vaksin, obat-obatan, dan alat diagnostik demi mengatasi penyebaran Sars-CoV-2.
Aliansi bernama Covid-19 Technology Access Pool itu diharapkan bisa memupus kekhawatiran monopoli vaksin virus Corona oleh negara-negara maju yang kekinian tengah berkejaran melakukan uji coba.
"Vaksin, tes, diagnostik, perawatan, dan alat-alat penting lainnya dalam tanggapan coronavirus harus dibuat tersedia secara universal sebagai barang publik global," kata Presiden Kosta Rika Carlos Alvarado dikutip The Economic Times, Sabtu (30/5/2020).
Swiss, salah satu negara dengan produksi obat-obatan paling masif di dunia, juga menyerukan bahwa "nasionalisme vaksin" tak boleh terjadi. Seluruh negara harus dipastikan mendapatkan akses yang adil.
Upaya aliansi tersebut telah diusulkan sejak Maret lalu dan baru terealisasi saat ini. Nantinya, aliansi itu akan bergerak layaknya toko serba ada bagi pengetahuan ilmiah, data, dan kekayaan intelektual di tengah pandemi covid-19.
Kendati didukung banyak negara, Federasi Internasional Produsen & Asosiasi Farmasi mengemukakan kekhawatiran bahwa aliansi tersebut akan melemahkan perlindungan kekayaan intelektual.
Ke depannya, kelompok industri menyebut pengembangan vaksin dan semacamnya bisa bersifat kolaborasi setelah pandemi berakhir, demi menyiapkan sistem kesehatan untuk tantangan ke depan.
"'Seruan Solidaritas untuk Bertindak' mempromosikan model satu ukuran cocok untuk semua yang mengabaikan keadaan khusus masing-masing situasi, setiap produk dan setiap negara," tulis Federasi Internasional Produsen & Asosiasi Farmasi.
Baca Juga: Akibat Covid-19: Driver Aplikasi Daring di London diusir dari Indekos
Negara yang mendaftar aliansi Technology Access Pool adalah Argentina, Bangladesh, Barbados, Belize, Brasil, Chili, Republik Dominika, Ekuador, Mesir, Indonesia, Lebanon, dan Luksemburg.
Serta Malaysia, Maladewa, Meksiko, Mozambik, Norwegia, Oman, Pakistan, Palau, Panama, Peru, Portugal, Saint Vincent dan Grenadines, Afrika Selatan, Sudan, Belanda, Timor Leste dan Uruguay.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Demi Generasi Digital Sehat: Fraksi Nasdem Dukung Penuh RUU Perlindungan Siber, Apa Isinya?
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Mensesneg Klarifikasi: Game Online Tidak Akan Dilarang Total, Ini Faktanya!
-
Berantas TBC Lintas Sektor, Pemerintah Libatkan TNI-Polri Lewat Revisi Perpres
-
Pemerintah Kaji Amnesti untuk Pengedar Narkotika Skala Kecil, Ini Kata Yusril
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal
-
Istana Pastikan Patuhi Putusan MK, Polisi Aktif di Jabatan Sipil Wajib Mundur
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?