Suara.com - Antar Anak Imunisasi Saat Pandemi, Ini 5 Panduan dari IDAI untuk Orangtua
Meski pandemi Covid-19 merebak di seluruh dunia, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) berpendapat imunisasi anak tetap harus dilakukan sesuai jadwal. Ini sangat penting untuk mencegah anak tertular penyakit berbahaya.
Apalagi anak yang sehat penting untuk masa depan bangsa, juga agar tidak menjadi beban keluarga dan negara di kemudian hari. Agar orangtua tidak ragu dan keamanan dari virus tetap terjaga, IDAI dengan Kemenkes RI telah menyusun panduan orangtua saat mengantar anak jalani imunisasi.
1. Pastikan orangtua dan pengantar sehat atau tidak sakit
Sekretaris Humas Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr. Cathrine Mayung Sambo, Sp.A(K) mengatakan saat mengantar anak imunisasi orangtua tidak boleh sakit, tidak habis bepergian ke wilayah endemik Covid-19, maupun tidak habis kontak dengan pasien positif.
"Karena di faskes akan bertemu dengan temannya yang sehat. Kita ingin mencegah jangan sampai penularan meluas cara lain untuk meminimalisir penularan," ujar dokter yang akrab disapa dr. Mayung itu dalam acara diskusi bersama UNICEF dan AJI Indonesia, Selasa (2/6/2020).
2. Konsultasikan jadwal imunisasi
Selanjutnya pastikan orangtua sudah berkonsultasi atau merencanakan jadwal imunisasi dengan dokter atau nakes di puskesmas, klinik, atau rumah sakit. Ini agar dokter bisa mengatur jadwal dan tidak terjadi penumpukan orang di faskes.
"Jadwalkan kunjungan, memantau pengumuman dari puskesmas terdekat kapan ada yang terdekat," ungkapnya.
Baca Juga: Tidak Ada Posyandu, Ini Prosedur Imunisasi Anak saat Pandemi
3. Batasi pengantar anak
Ini biasanya terjadi di awal-awal imunisasi pertama, biasanya banyak saudara yang mengantar kakek nenek, orangtua dan sebagainya. Maka ada baiknya kebiasaan ini jangan dilakukan selama pandemi berlangsung.
"Pastikan pengantar sedikit mungkin, apalagi imunisasi pertama sebaiknya jangan dulu. Pengantar cukup 1 atau 2 orang," terang dr. Mayung.
4. Pastikan kondisi anak baik-baik saja
Tahap terakhir setelah imunisasi usai dari rumah sakit pastikan tidak langsung pulang tunggu beberapa saat, dengan melihat kondisi anak tetap sehat dan baik.
"Pastikan anak dalam keadaan sehat anak kalau tidak baik segera lapor ke petugas kesehatan," paparnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Pakar Ungkap Cara Memilih Popok Bayi yang Sesuai dengan Fase Pertumbuhannya
-
Waspada Super Flu Subclade K, Siapa Kelompok Paling Rentan? Ini Kata Ahli
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang