Tidak seperti air kelapa, santan kelapa adalah buatan manusia. Ini terbuat dari daging kelapa yang diparut dan dicampurkan dengan air biasa atau air kelapa. Kemudian, saat diperas, akan menghasilkan cairan putih seperti susu.
Santan kelapa, selain sering dijadikan sebagai bahan dasar berbagai masakan, juga sering dijadikan minuman dengan cara merebusnya terlebih dahulu. Santan kelapa mengandung lemak dan kalori yang lebih banyak.
Satu cangkir santan kelapa bahkan mengandung 445 kalori dan 48 gram lemak yang jauh lebih banyak daripada kalori air kelapa. Karena inilah, santan kelapa sering digunakan sebagai pengganti susu oleh banyak orang.
Berbicara tentang manfaat kesehatan, santan kelapa memiliki kekuatan sifat antimikroba dan anti-inflamasi, sehingga membantu mengurangi peradangan dan pembengkakan pada cedera. Ini berfungsi juga sebagai kondisi peradangan autoimun, seperti rheumatoid arthritis.
Tak hanya itu, santan kelapa juga dapat mengurangi kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah rendah secara teratur, karena lemak jenuh mungkin memiliki efek positif pada kolesterol. Dan kolesterol yang lebih baik dapat mencegah penyakit jantung, stroke, dan tekanan darah tinggi.
Bagi kamu yang memiliki masalah rambut, terutama memiliki rambut kering, kandungan lemak tinggi dalam santan kelapa juga bisa membuat kulit kepala terhidrasi dan mencegah gatal dan ketombe.
Selain itu, bagi kamu yang menderita anemia, kamu harus mempertimbangkan mengonsumsi santan kelapa karena mereka memiliki jumlah zat besi yang baik. Satu cangkir santan kelapa, dapat memberi kita hampir seperempat dari asupan zat besi harian yang direkomendasikan.
Serta membantu untuk mendapatkan sistem kekebalan yang lebih baik. l Asam laurat yang terkandung dalam santan memiliki sifat antiseptik dan melawan bakteri, virus, dan jamur.
Baca Juga: Nol Kasus Covid-19, Negara Ini Klaim Kelapa Penangkal Corona?
Jadi mana yang lebih sehat?
Keduanya sama-sama bergizi dan bermanfaat, tetapi asupannya tergantung pada kesehatanmu. Pastikan untuk menghindari mengomsumsi keduanya dengan gula olahan dan pengawet.
Untuk mendapatkan manfaat maksimal, gunakan air kelapa dan santan kelapa yang alami, bukan yang kemasan. Juga, pastikan untuk meminumnya dalam jumlah sedang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Di Balik Krisis Penyakit Kronis: Mengapa Deteksi Dini Melalui Inovasi Diagnostik Jadi Benteng Utama?
-
Cara Mencegah Stroke Sejak Dini dengan Langkah Sederhana, Yuk Pelajari!