Suara.com - Masa penguncian di Inggris telah dilonggarkan dengan membuka kembali sekolah dan pasar di tengah wabah virus corona Covid-19 yang belum mereda.
Tapi, pelonggaran aturan penguncian di Inggris ini dianggap sebagai ancaman baru. Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson pun berpendapat serupa.
Karena, pelonggaran ini bisa memicu gelombang kedua virus corona Covid-19 ketika vaksin belum ditemukan.
"Kondisi ini bisa memicu gelombang kedua. Virus akan menyebar lebih luas sehingga memicu puncak kasus lain," kata Dr Crish Smith, konsultan ahli virus di Universitas Cambridge dikutip dari The Sun.
Contohnya, Korea Selatan mengalami lonjakan kasus infeksi virus corona Covid-19 di klub malam dan bar ibu kota Seoul pada awal Mei 2020. Lonjakan kasus ini terjadi tak lama setelah pelonggaran aturan penguncian diterapkan.
Padahal ada cara lain untuk membantu mencegah terjadinya gelombang kedua virus corona Covid-19 selama masa penguncian. Berikut di antaranya:
1. Jaga jarak
Risiko infeksi virus corona Covid-19 semakin tinggi ketika kita berada di dekat orang yang terinfeksi. Karena, jaga jarak fisik yang penting dan harus dilakukan untuk mencegah penularan. Kuncinya, jangan terlalu dekat dengan orang lain selama pandemi, meki hanya sebentar.
2. Cuci tangan
Baca Juga: Apakah Sabun Batang Aman Digunakan Selama Pandemi Covid-19?
Cuci tangan adalah cara paling efektif mencegah penularan virus corona Covid-19. Karena itu, penting menerapkan pola hidup bersih dan selalu mencuci tangan pakai sabun dan air untuk membunuh virus.
3. Masker
Ahli kesehatan sempat mengatakan masker bisa memberikan rasa aman yang palsu. Sehingga orang kurang memerhatikan jarak sosial, kebersihan tangan dan lainnya yang meningkatkan risiko infeksi virus corona Covid-19.
Tapi, Anda tetap perlu mengenai masker untuk melindungi diri sendiri dan orang lain di rumah tanpa gejala.
4. Hindari kerumunan
Anda bisa menurunkan risiko penularan virus dan terjadinya gelombang kedua virus corona Covid-19. salah satunya menghindari kerumunan orang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Radang Usus Kronik Meningkat di Indonesia, Mengapa Banyak Pasien Baru Sadar Saat Sudah Parah?
-
Stop Diet Ketat! Ini 3 Rahasia Metabolisme Kuat ala Pakar Kesehatan yang Jarang Diketahui
-
Indonesia Darurat Kesehatan Mental, Kasus Terbanyak: Depresi, Anxiety, dan Skizofrenia
-
Rekomendasi Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Mudah Ditemukan di Apotek
-
Horor! Sampah Plastik Kini Ditemukan di Rahim Ibu Hamil Indonesia, Apa Efeknya ke Janin?
-
Kebutuhan Penanganan Kanker dan Jantung Meningkat, Kini Ada RS Berstandar Global di Surabaya
-
Waspada Ibu Hamil Kurus! Plis Kenali Risikonya dan Cara Aman Menaikkan Berat Badan
-
9 Penyakit 'Calon Pandemi' yang Diwaspadai WHO, Salah Satunya Pernah Kita Hadapi
-
Kabar Baik Pengganti Transplantasi Jantung: Teknologi 'Heart Assist Device' Siap Hadir di Indonesia
-
Jennifer Coppen Ungkap Tantangan Rawat Kulit Sensitif Anaknya, Kini Lebih Selektif Pilih Skincare