Suara.com - Seorang mantan kepala MI6 meyakini bahwa pandemi virus corona atau Covid-19 berasal dari kecelakaan di laboratorium di China.
Sir Richard Dearlove yang menghabiskan 38 tahun dengan dinas intelijen Inggris, mengatakan ia telah melihat laporan ilmiah baru yang menyarankan virus itu direkayasa oleh para ilmuwan di China.
Para ahli sepakat bahwa penyakit ini berasal dari hewan sebelum menular ke manusia.
Profesor David Robertson dari Universitas Glasgow mengatakan kepada House of Lords Science dan Komite Teknologi bulan lalu mengatakan bahwa tidak ada bukti sama sekali bahwa Covid-19 adalah buatan manusia.
"Saya tidak berpikir kita cukup pintar untuk merancang virus ini - itu terlalu unik. Kita semua dapat menikmati teori konspirasi tetapi Anda harus memiliki bukti," kata Robertson seperti dilansir dari Metro UK.
Tetapi Sir Richard mengatakan sebuah makalah ilmiah yang diterbitkan minggu ini oleh tim peneliti Norwegia-Inggris menyarankan elemen kunci dalam urutan genetik virus telah 'dimasukkan' dan mungkin tidak berevolusi secara alami.
Penelitian ini diproduksi oleh Profesor Angus Dalgleish dari Rumah Sakit St George di University of London dan ahli virologi Norwegia Birger Sorensen.
Ia mengklaim telah menemukan 'bagian yang dimasukkan ditempatkan pada permukaan Spike SARS-CoV-2' yang dapat menjelaskan bagaimana virus berikatan dengan sel manusia.
Sir Richard menyarankan para ilmuwan mungkin telah bereksperimen dengan virus corona dari kelelawar ketika Covid-19 melarikan diri.
Baca Juga: Terinfeksi Covid-19, Dua Dokter di China Alami Kulit Menghitam!
Dia juga mengangkat prospek China yang berpotensi membayar untuk kerusakan global yang disebabkan oleh pandemi dan mengatakan studi itu adalah 'kontribusi yang sangat penting untuk debat' tentang bagaimana virus itu menyebar ke seluruh dunia.
"Saya kira ini berawal dari kecelakaan. Ini mengangkat masalah, jika China pernah mengaku bertanggung jawab, apakah ia membayar reparasi?" kata Sir Richard.
'The Daily Telegraph melaporkan makalah peer-review telah ditulis ulang beberapa kali karena beberapa ilmuwan menolak kesimpulan aslinya.
Versi awal dari penelitian ini mengklaim untuk membuktikan 'tanpa keraguan bahwa virus Covid-19 direkayasa'.
Analisis lebih lanjut dari penelitian, yang akan dirilis dalam beberapa hari mendatang, dilaporkan mengklaim virus Covid-19 memiliki buktii unik yang menunjukkan 'manipulasi purposive' oleh manusia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya