Suara.com - Kumur air garam sempat dipercaya bisa mencegah infeksi virus corona Covid-19, tetapi belum ada bukti. Kini, studi baru justru mengatakan merendam masker wajah di air garam bisa membunuh dan memblokir virus corona Covid-19 agar tidak masuk.
Peneliti Amerika Serikat menemukan bahwa kemampuan masker untuk menyaring partikel kecil virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19 perlu ditingkatkan dengan merendamnya pada air garam.
Mereka pun mendesak semua orang untuk menggunakan perawatan garam yang baik guna meningkatkan fungsi masker kain DIY dalam mencegah virus corona Covid-19. Cara ini juga bisa memperpanjang masa pakai masker bedah.
Anggapan itu muncul setelah pemerintah Inggris mendesak semua warganya untuk memakai penutup wajah atau masker ketika berada di tempat umum.
Aturan itu pun membuat banyak orang mencoba membuat masker sendiri atau masker kain DIY menggunakan bahan dari T-shirt atau lainnya.
Lalu, para peneliti dari Universitas Boston membuat penemuannya setelah menganalisis dampak merendam potongan kecil handuk, handuk kertas laboratorium dan masker bedah pada air garam.
Mereka merendam semua bahan-bahan kain dan masker bedah itu ke dalam air garam dan surfaktan, lalu membiarkannya sampai mengering.
Kemudian, para peneliti meneteskan tetes-tetes kecil cairan yang mengandung fluorescent outer membrane vesicles (OMVs) yang ukurannya mendekati partikel SARS-CoV-2.
"Kemudian kami menggunakan mikroskop untuk melihat berapa banyak partikel virus yang telah menembus. Hasilnya, ada perbedaan dramatis antara masker bedah standar dan masker bedah yang sudah direndam air garam," kata Jonathan Carnino, seorang asisten peneliti di departemen pulmonologi di Boston University School of Medicine dikutip dari The Sun.
Baca Juga: Studi Baru Sarankan Obat Covid-19 Menargetkan Dua Enzim pada Virus
Setelah itu, peneliti mengulangi uji cobanya tanpa memakai surfacant karena banyak orang mungkin tidak memilikinya di rumah.
Hasilnya sekali lagi, handuk yang telah direndam air garam lebih efektif menangkal virus corona Covud-29 daripada masker bedag.
Melalui American Journal of Infection Control, para peneliti mengungkapkan bahwa merendam masker dalam air garam meningkatkan kemampuannya memblokir partikel kecil dari virus.
Karena, garam dalam air membentuk ikatan molekul yang menciptakan kisi, ketika garam diaplikasikan melalui larutan air.
Prof Carnino juga menemukan bahwa penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa merendam masker bedah pakai air garam meningkatkan kemampuannya memblokir berbagai jenis virus flu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern