Suara.com - Jarang Cuci Lap Dapur, Waspada Jadi Sarang Bakteri Salmonella.
Kesadaran kita untuk lebih sering mencuci handuk, seprai, hingga kuas make up memang sudah cukup tinggi, tapi bagaimana dengan lap dapur yang sering kita gunakan berulang kali?
Meski ini merupakan benda kecil yang banyak terlupakan kebersihannya, Ralitsa Prodanova, seorang ahli kebersihan di Fantastic Services, mengatakan kepada Metro bahwa kita semua tetap harus mencuci atau mengganti lap dapur kita setiap hari.
Jika Anda tidak melakukan itu, kata Ralitsa, Anda bisa membuat diri Anda lebih dekat dengan jenis kuman jahat, bahkan Anda berisiko mengalami keracunan makanan.
"Lap dapur menjadi tempat berkembang biak yang sempurna bagi kuman. Apalagi kondisi mereka sering lembab dan hangat dari penggunaan sebelumnya, memungkinkan bakteri berkembang biak dengan cepat," jelas dia.
Dan karena mereka bersentuhan dengan segala macam permukaan, dari tangan kotor hingga piring bersih Anda harus sangat berhati-hati untuk memastikan tidak ada kontaminasi silang.
"Saya akan merekomendasikan Anda untuk menggantinya setiap hari dengan yang bersih, kering, atau Anda mencucinya pada akhir hari sehingga mereka siap untuk digunakan lagi keesokan paginya," saran dia.
"Pastikan Anda tidak mencampur dengan pakaian kotor, seperti kaus kaki kotor atau sepatu olahraga saat mencucinya," terang Ralitsa lagi.
Cuci pada suhu 40 derajat untuk menyingkirkan semua kotoran dan kuman.
Baca Juga: Awas, Menggendong Landak Bisa Terjangkit Bakteri Salmonella
Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2003 juga mengklaim betapa buruknya lap dapur yang tidak dicuci. Para peneliti di Universitas Bristol meminta orang untuk menyiapkan makanan ayam di dapur mereka, kemudian menganalisis bakteri yang tersisa di berbagai permukaan.
Mereka menemukan bahwa tidak satu pun keran atau wastafel yang positif untuk bakteri seperti campylobacter atau salmonella, tetapi bakteri itu justru ditemukan pada lap dapur atau spons.
Ya, biasanya kita akan menggunakan lap dapur dengan segala hak kekacauan, mulai dari mengelap sisa makanan di meja makan, mengeringkan piring yang masih lembab, hingga menyeka tangan Anda pada lap karena Anda membutuhkan tangan kering sebelum Anda memasak.
Semua ini bisa membuat lap dapur berhadapan langsung dengan bakteri berbahaya.
"Jangan salah, sangat mudah menderita keracunan makanan yang disebabkan oleh bakteri seperti Salmonella dan Campylobacter. Kika infeksi cukup serius, dan jika pasien sangat rentan, keracunan makanan tidak diketahui menyebabkan kematian," ungkap dia.
"Saya mengira bakteri lain juga bersembunyi di lap dapur, termasuk Staphylococcus aureus dan Enterococcus, yang juga dapat membuat Anda sangat tidak sehat," tambah Ralitsa lagi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda