Suara.com - Berada di rumah aja membuat banyak dari kita kurang gerak, sehingga lebih rentan menjadi gemuk.
Tubuh yang gemuk biasanya ditandai dengan munculnya lemak di perut. Lemak perut atau abdomen bisa berbahaya bagi kesehatan apabila tak segera 'dibasmi'.
Dirangkum dari Medical Daily, ada 10 makanan yang sebaiknya Anda hindari untuk menghilangkan lemak perut yang membandel. Apa saja?
1. Gorengan
Makanan yang digoreng, umumnya seperti gorengan dan junk food memgandung banyak sodium dan lemak trans yang kemudian menyebabkan lemak perut.
Oleh karena itu, menghindari konsumsi makanan-makanan ini sangat penting.
2. Produk Susu
Membatasi konsumsi produk susu sapi, seperti susu, yogurt, dan es krim.
Ganti dengan alternatif yang bebas laktosa, yang juga mempermudah pencernaan dan menghilangkan lemak perut.
Baca Juga: Hindari Makanan Ini Jika Tidak Ingin Alami Masalah Pencernaan & Perut Rata
3. Makanan Panggang Olahan
Makanan olahan yang dipanggang seperti donat atau kue bisa mencegah upaya Anda untuk menghilangkan lemak perut.
Selain kandungan gulanya yang tinggi, makanan ini juga banyak mengandung pengawet.
4. Tepung Terigu
Karbohidrat dalam tepung terigu merupakan olahan dan dicerna dengan cepat oleh tubuh untuk dijadikan lemak. Selain itu, nutrisi di dalamnya juga hilang saat diolah.
Mengurangi makanan yang mengandung tepung terigu dan menggantinya dengan bahan gandum utuh akan sangat ideal untuk menghilangkan lemak perut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif