Suara.com - Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock meluncurkan penelitian untuk mengetahui prevalensi dan penyebaran virus corona di antara anak-anak sekolah dan guru di Inggris pada Selasa, 9 Juni 2020 ini.
Penelitian tersebut bertujuan untuk menghimpun informasikan fase reintroduksi pendidikan setelah pemberlakuka karantina wilayah secara nasional yang panjang.
Dilansir dari Antara, keputusan pemerintah Inggris untuk membuka kembali sekolah secara bertahap menuai pro dan kontra. Apalagi Inggris menjadi salah satu negara dengan kasus kematian akibat Covid-19 tertinggi di dunia.
Studi nantinya akan mencari tahu seberapa luas penyebaran virus di antara anak-anak, yang biasanya menunjukkan gejala ringan atau tidak ada gejala sama sekali, dan seberapa efektif mereka menularkan penyakit.
"Studi ini akan membantu kita lebih memahami bagaimana kasus Covid-19 asimtomatik (mereka yang membawa virus namun sama sekali tidak mempunyai gejala) dan ringan yang umum terjadi sehingga kita dapat mendukung orang tua, murid, guru dan staf pendukung," kata Hancock dalam sebuah pernyataan.
Kelompok usia tertentu telah dapat bersekolah sejak awal bulan, meskipun beberapa guru memutuskan untuk tidak membuka kembali karena mereka mengatakan itu tidak aman.
Siswa yang lebih tua juga akan mulai sekolah mulai 15 Juni.
Studi sukarela akan dikelola oleh badan Kesehatan Publik Inggris dan akan mengumpulkan data dari sekitar 200 staf dan siswa di 100 sekolah Inggris.
Para peneliti akan menggunakan kedua tes swab - yang memeriksa apakah seseorang saat ini memiliki virus - dan tes darah, yang memeriksa apakah orang tersebut sebelumnya memiliki virus dan mengembangkan antibodi terhadapnya.
Baca Juga: Museum Bahari Kembali Dibuka
Data juga akan dimasukkan ke dalam program pemerintah yang lebih luas yang dirancang untuk menetapkan seberapa luas penyebaran Covid-19 itu di masyarakat untuk membantu membentuk kebijakan, mengembangkan tes dan perawatan baru.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan