Suara.com - Bentuk tubuh bisa memengaruhi kolesterol darah tinggi. Hal tersebut dinyatakan oleh Mayo Clinic yang menyebut bahwa obesitas meningkatkan tingkat kolesterol tinggi.
Dilansir dari Express, kolesterol tinggi dapat menumpuk di arteri. Terlalu banyak zat lilin dapat mengurangi aliran darah ke organ vital dan itu dapat mencegah oksigen mencapai otak. Diproduksi di hati dan ditemukan dalam makanan yang Anda makan, kolesterol beredar di seluruh tubuh dalam aliran darah.
Sementara itu, Mayo Clinic menyebutkan orang yang dianggap obesitas adalah mereka yang memiliki Indeks Masa Tubuh (BMI) 30. Indeks masa tubuh sendiri adalah perhitungan antara tinggi badan dan berat badan kuadrat.
"Menjadi gemuk dapat meningkatkan risiko terkena kolesterol tinggi dan aterosklerosis," kata National Health Service Inggris (NHC)
Aterosklerosis adalah ketika timbunan lemak kolesterol menumpuk di dalam dinding arteri. Tumpukan lemak menebal dan mengeras dari waktu ke waktu, menyebabkan arteri menjadi sempit.
Arteri yang menyempit membatasi jumlah aliran darah yang dapat mencapai jaringan dan organ di sekitar tubuh.
Hal ini yang kemudian dapat menyebabkan tekanan darah tinggi karena jantung harus bekerja ekstra keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Untuk memastikan apakah Anda kelebihan berat badan atau tidak, maka Anda harus menghitung indeks massa tubuh atau BMI.
Rumus untuk menghitung BMI adalah berat badan (kg) dibagi tinggi badan (m) kuadrat.
Baca Juga: Leher Pegal dan Pusing Pertanda Kolesterol Tinggi, Benarkah?
Sebagai contoh, berat Anda 50 kg dan tinggi Anda 155 cm, maka untuk mengukur BMI adalah 50 kg dibagi dengan 1,55 m (tinggi badan dalam hitungan meter) kuadrat.
Berarti Anda harus mengkuadratkan tinggi badan Anda terlebih dahulu, yakni 1,55 x 1,55 hasilnya adalah 2,4025. Jadi untuk menghitung BMI= 50 kg dibagi 2,4025 hasilnya adalah 20,8.
Jika hasil angka BMI masih di bawa 30, maka Anda tidak mengalami obesitas.
Mayo Clinic juga menunjukkan faktor lain yang bisa mengembangkan kolesterol tinggi, seperti pola makan hingga kurang gerak.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek