Suara.com - Pakar kesehatan menyebut tempat dengan bau apek dan ventilasi buruk bisa meningkatkan risiko infeksi virus Corona Covid-19.
Bruce Y. Lee, pakar kebijakan kesehatan dan tata kota dari University of New York School of Public Health mengatakan virus Corona bisa menular dari droplet yang mengambang di udara. Risiko penularan semakin besar pada ruangan dengan ventilasi yang buruk.
"Area dan ruangan dengan bau apek, lembap, dan tidak segar, menandakan udara tidak bergerak di tempat itu. Dengan situasi Covid-19 saat ini, area-area tersebut sebaiknya dihindari," tutur Bruce, dilansir laman Forbes.
Di tengah masa transisi new normal, sejumlah restoran, bar, dan tokok sudah mulai dibuka kembali. Bruce meminta agar masyarakat lebih sensitif terhadap bau, sebelum memasuki ruangan.
"Termasuk jika bar, restoran, atau toko yang Anda masuki memiliki aroma ini, sebaiknya hindari," tambahnya lagi.
Peneliti dari Global Centre for Clean Air Research (GCARE) di University of Surrey mengatakan, ventilasi memegang peranan penting dalam pencegahan penyakit menular.
Ventilasi yang buruk membuat virus bertahan lama dalam suatu ruangan, sehingga meningkatkan risiko infeksi pada orang-orang yang ada di ruangan tersebut.
Sementara itu ventilasi yang baik membuat udara terus berputar dan dibuang keluar, sehingga menurunkan risiko virus menginfeksi orang-orangyang ada di ruangan.
Penelitian epidemiologis di Hong Kong menyebut bar, tempat ibadah, dan restoran sebagai tempat dengan risiko penularan paling tinggi.
Baca Juga: Jualan Pakaian Dalam Bau, Mantan Penari Hasilkan Rp1,3 Miliar per Bulan
Karena itu ada baiknya sebelum memasuki tempat-tempat di atas, Anda mengendus dulu apakah ada bau apek atau lembap, serta memeriksa ventilasi di ruangan demi terhindar dari virus Corona.
Berita Terkait
-
4 Rekomendasi Toner Mengandung Olive untuk Kulit Lembap dan Bebas Kerutan
-
4 Toner Sunflower Kaya Vitamin E untuk Kulit Lembap dan Cerah Alami
-
4 Toner Buah Tin Kaya Antioksidan untuk Kulit Lembap & Bebas Kerutan
-
Korupsi Wastafel Rp43,59 Miliar saat Pagebluk Covid-19, SMY Ditahan Polisi
-
Katanya Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen, Kok BI Pakai Skema saat Covid-19 demi Biayai Program Pemerintah?
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental