Suara.com - Seorang wanita muda asal Amerika Serikat mengalamai kerusakan paru-paru yang parah akibat virus corona Covid-19. Oleh karena itu, ahli bedah di Chicago melakukan prosedur transplantasi paru-paru padanya.
Seperti dilansir dari USA Today, wanita yang berusia 20-an itu menggunakan ventilator dan mesin jantung-paru selama hampir dua bulan sebelum operasi pada Jumat lalu (05/06/2020) di Northwestern Memorial Hospital.
Prosedur operasi selama 10 jam itu cukup menantang karena virus telah membuat paru-parunya penuh lubang dan hampir menyatu ke dinding dada, Dr. Ankit Bharat, yang memimpin prosedur operasi.
Selama dua bulan, dia berada di unit perawatan intensif dengan ventilator dan mesin lain, yang dikenal sebagai ECMO. Mesin ini memompa dan mengoksigenasi darah ke luar tubuh.
Meskipun akhirnya virus corona dapat dibersihkan dari tubuhnya, dia tetap dalam kondisi parah. Akhirnya, tim medis menentukan transplantasi paru-paru adalah satu-satunya kesempatannya untuk bertahan hidup.
Kini pasien telah membuat kemajuan sejak prosedur. Paru-parunya sekarang berfungsi, dan organ-organ lain - termasuk jantung, ginjal, dan hatinya - telah "pulih sepenuhnya."
Nama pasien dirahasiakan untuk melindungi privasinya. Wanita itu memiliki pemulihan panjang di depan. Bharat mengatakan tubuhnya mulai menunjukkan antibodi terhadap organ yang ditransplantasikan.
"Saya cukup yakin bahwa dia akan mendapatkan kembali kekuatannya sekarang karena infeksi telah hilang dan organ-organ lain telah pulih," kata Bharat. "Itu hanya masalah waktu," jelasnya seperti dikutip dari NPR.
Wanita tersebut menjadi pasien pertama di AS, dan di antara yang pertama di dunia yang menerima transplantasi karena Covid-19. Tercatat hanya beberapa penyintas Covid-19 lainnya di China dan Eropa yang menerima transplantasi paru-paru.
Baca Juga: Waspadai Pembengkakan Kepala dan Leher, Bisa Jadi Tanda Kanker Paru-paru
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
Terkini
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak