Suara.com - Masa pertumbuhan anak terus terjadi hingga usia remajanya selesai. Salah satu faktor pendorong tumbuh kembang optimal adalah kecukupan nutrisi anak selama masa pertumbuhan.
Dokter spesialis anak Dr. Reni Wiganti Sp.A (K) mengingatkan agar orangtua bukan hanya memperhatikan jumlah makan anak. Tetapi yang terpenting justru komposisi nutrisi yang didapatnya.
"Jadi jangan cuma jumlah kalorinya aja tapi hanya karbohidrat. 'Yang penting anak makan banyak', jangan itu salah," kata Reni dalam Webinar bersama IDAI, Minggu (14/6/2020).
Pola makan yang salah sejak kecil, kata Reni, berpotensi mengakibatkan anak mengalami berbagai penyakit saat dewasa. Seperti obesitas, diabetes, osteoporosis, hingga kanker.
Menurutnya, kebiasaan makan yang baik harus dijaga sejak bayi, balita, usia sekolah hingga memasuki usia remaja. Selain itu, masalah asupan nutrisi yang paling sering terjadi pada remaja adalah defisiensi mikronutrien, khususnya anemia defisiensi zat besi.
Reni menyampaikan, anak perempuan akan lebih rentan mengalami anemia defisiensi zat besi jika sudah mengalami menstruasi. Anak laki-laki juga berisiko jika terlalu banyak mengonsumsi susu.
"Susu itu baik tapi kalau minumnya terlalu banyak atau diminum saat kurang tepat maka bisa menghambat absorbsi atau penyerapan zat besi. Jadi anak laki-laki yang gemuk berisiko mengalami anemia defisiensi zat besi," katanya.
Menurut Reni, remaja sebenarnya tidak membutihkan suplemen multivitamin apa pun asalkan asupan nutrisinya tercukupi dengan gizi seimbang. Sebab, ia menjelaskan bahwa segala kandungan pada multivitamin seluruhnya ada pada sumber makanan.
"Prinsipnya kalau pola makan hidup sudah baik maka suplemen makanan tidak perlu ditambahkan yang buatan pabrik," ujar Reni.
Baca Juga: Hadapi New Normal, Ahli Nutrisi Bagikan 5 Cara Tingkatkan Kekebalan Tubuh
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama