Suara.com - Jamu alias ramuan herbal untuk meningkatkan daya tahan tubuh semakin dicari di tengah pandemi virus Corona Covid-19. Di Malang, ada jamu buatan pemerintah derah yang disebut Malherb. Apa itu?
Malherb merupakan jamu alias ramuan herbal yang digadang-gadang bisa menjaga sistem kekebalan tubuh, sehingga menurunkan risiko terserang Covid-19.
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, ramuan herbal ini selain bisa dikonsumsi oleh pasien Covid-19 juga diharapkan diterapkan pada Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis). Terutama kepada pasien dalam pengawasan yang memiliki penyakit komorbid atau penyerta.
"Pemkot Malang ingin mewujudkan Malherb (Malang Herbal) yang kami luncurkan beberapa waktu lalu. Kami juga berharap peningkatan imun tersebut dapat diterapkan pada prolanis, agar masyarakat dengan penyakit komorbid, khususnya yang berada pada level 4 bisa mendapat pendampingan dan treatmen secara maksimal," kata Sutiaji, Selasa, dikutip dari Beritajatim.com, Rabu (16/6/2020).
Sutiaji menyebut, ramuan herbal ini pernah digunakan untuk pengobatan kepada 24 orang. Mulai dari pasien positif Covid-19, pasien dalam pengawasan (PDP) hingga orang dengan reaktif sesuai hasil rapid test.
Berdasarkan pengakuan pasien, Malherb diklaim mampu meningkatkan imunitas tubuh.
"Secara klinis mereka mengalami percepatan kesembuhan dibandingkan pasien lainnya. Orang yang tadinya reaktif setelah beberapa kali minum suplemen tersebut juga hasil rapid berikutnya dinyatakan non reaktif, hal ini perlu kita gencarkan bersama sebagai ikhtiar kita melawan Covid-19," tandas Sutiaji.
Bagaimana, Anda mau mencoba mengonsumsi Malherb untuk jaga imunitas?
Baca Juga: Manjur untuk Pasien Covid-19, Obat Herbal Indonesia Akan Diteliti Oleh IAI
Berita Terkait
-
Inhaler Legendaris Thailand Ditarik Gegara Terkontaminasi Bakteri, Hati-hati Sebelum Beli!
-
5 Cafe Bernuansa Kerajaan di Malang Raya!
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Kemen PPPA: Kasus Kekerasan Santri di Malang Tunjukkan Lemahnya Perlindungan Anak di Pesantren
-
Petualangan Seru di Jatim Park 2: Destinasi Wisata Wajib di Malang
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
-
Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
Terkini
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat
-
Langkah Krusial Buat Semua Perempuan, Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara Diluncurkan
-
Dukung Ibu Bekerja, Layanan Pengasuhan Modern Hadir dengan Sentuhan Teknologi
-
Mengenalkan Logika Sejak Dini: Saat Anak Belajar Cara Berpikir ala Komputer