Suara.com - Alergi pada anak terkadang bersumber dari makanan, salah satunya ikan. Padahal ikan menjadi sumber protein dan omega-3 yang baik untuk pertumbuhan dan kecerdasan anak.
Selain itu, ikan juga mengandung banyak nutrisi seperti protein berkualitas tinggi, yodium, dan berbagai vitamin dan mineral.
Spesies ikan berlemak kadang-kadang dianggap paling sehat. Itu karena ikan berlemak, termasuk salmon, trout, sarden, tuna, dan mackerel, lebih tinggi nutrisi berbasis lemak.
Ikan berlemak juga memiliki asam lemak omega-3, yang sangat penting untuk fungsi tubuh dan otak yang optimal dan sangat terkait dengan pengurangan risiko banyak penyakit.
Namun, saat usia anak masih balita, orangtua kadang belum menyadari alergi ikan yang terjadi pada anak.
Menurut Ahli gizi Leona Victoria, biasanya anak akan lebih mudah alergi pada ikan air laut.
"Kalau seafood memang lebih tinggi risiko alergi. Kalau ikan air tawar lebih rendah," kata Leona dalam siaran langsung bersama instagram Ayah & Bunda, Senin (22/6/2020).
Jika ingin mengantisipasi minim risiko, kata Leona, sebaiknya pilih ikan air tawar putih. Seperti lele, bawal, kembung, dan gurame.
Menurutnya, anak mulai dikenalkan dengan makanan tersebut saat usianya sudah sembilan bulan.
Baca Juga: Wajib tahu, Ini Cara Bedakan Pilek Alergi atau Gejala Covid-19 Pada Anak
Usia itu diyakini sistem pencernaan anak mulai matang dan bisa memproses daging ikan.
"Tapi kalau ada riwayat alergi yang sama misalnya dengan bapaknya, bisa diundur satu tahun," katanya.
Jika salah satu orangtua memiliki riwayat alergi, tidak menutup kemungkinan akan menurun pada anaknya.
Tetapi, Leona menyarankan, bisa juga melakukan tes sederhana di rumah untuk memastikan apakah anak memiliki alergi pada ikan.
"Bisa coba makanan yang matang itu disentuhkan dulu ke kulit anak. Lihat selama dua jam kalau ada reaksi merah berarti alergi. Karena kalau true alergi, bersentuhan aja bisa bereaksi," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?