Suara.com - Obat anti virus remdesivir diketahui memiliki hasil penelitian menjanjikan bagi pasien virus corona atau Covid-19.
Kini, perusahaan bio-farmasi asal Amerika Serikat, Gilead Sciences Inc pada Senin (22/6) berencana memproduksi obat tersebut untuk dua juta pasien Covid-19. Demikian seperti dilansir dari Antara.
Jumlah tersebut dua kali lipat lebih banyak dari rencana sebelumnya, yang hanya untuk satu juta pasien Covid-19.
Mereka juga terus berupaya untuk memproduksi remdesivir yang lebih mudah dikonsumsi. Sehingga nantinya obat tersebut bisa dihirup.
Sejauh ini, remdesivir hanya dapat disuntikkan lewat pembuluh darah vena.
Remdesivir merupakan salah satu obat yang digunakan untuk mengurangi gejala sakit pasien Covid-19. Obat itu dapat mengurangi waktu opname pasien saat masa uji klinis atau uji coba ke manusia.
Remdesivir telah mendapatkan izin untuk penggunaan darurat di AS dan persetujuan penuh di Jepang.
Namun, upaya memproduksi dan menyediakan miliaran dosis obat masih cukup sulit dilakukan, mengingat virus corona jenis baru (SARS-CoV-2), penyebab Covid-19 telah menjangkit lebih dari sembilan juta jiwa di seluruh dunia. Penyakit menular itu juga mengancam sistem layanan kesehatan banyak negara.
"Kamu akan terus berkolaborasi (dengan lembaga lain) di tingkat dunia untuk memastikan kecukupan persediaan obat," kata Direktur Pelaksana (CEO) Gilead, Daniel O' Day lewat pernyataan tertulis. Ia menambahkan perusahaan telah menyumbangkan remdesivir sepanjang Juni.
Baca Juga: Studi: Tak Ada Perbedaan Signifikan Pengobatan Remdesivir 5 atau 10 Hari
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak