Suara.com - Minyak zaitun adalah bagian penting dari diet Mediterania. Minyak zaitun memberikan lemak sehat untuk membuat makanan lebih menyehatkan untuk jantung. Biasanya, minyak zaitun ditambahkan di atas salad dan pasta, serta digunakan sebagai bumbu untuk sayuran dan daging.
Hingga 73 persen kandungan minyak zaitun terdiri dari lemak tak jenuh tunggal yang disebut asam oleat, sedangkan sisanya mengandung lemak jenuh dan tak jenuh ganda. Vitamin E dan K, meskipun ada dalam jumlah kecil, bermanfaat dalam mengurangi peradangan dan menurunkan kadar kolesterol.
Selama metode konvensional mengekstraksi minyak alami ini dengan menekan buah zaitun dari pohon zaitun, dihasilkan limbah industri yang disebut orujo. Sebuah studi pendahuluan baru-baru ini menyelidiki potensi orujo sebagai makanan bergizi yang mencegah sindrom metabolik, sekelompok penyakit yang meliputi obesitas, diabetes, stroke, dan penyakit jantung.
Dilansir dari Medical Daily, hasil penelitian baru-baru ini yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients menunjukan bahwa minyak zaitun menurunkan penanda inflamasi untuk obesitas dan komplikasi pembuluh darah pada tikus, sehingga meningkatkan harapan hidup.
Departemen Farmakologi, Pediatri dan Radiologi di University of Seville dan Dr. Rosalía Rodríguez-Rodríguez dari International University of Catalonia bekerja sama dalam proyek ini.
Percobaan dilakukan pada tikus selama 10 minggu, yang diberi makan dua jenis makanan. Separuh tikus diberi diet tinggi lemak jenuh, sementara separuh lainnya diberi makanan yang sama, kecuali minyak zaitun orujo.
Setelah masa studi berakhir, tikus yang ditambahkan minyak zaitun orujo ke dalam makanan mengurangi 30 persen dari beratnya dibandingkan dengan kelompok yang hanya mengonsumsi makanan tinggi lemak.
Orujo adalah produk yang diremehkan tetapi memiliki molekul bioaktif dengan potensi obat yang disebut asam triterpenik, kata para peneliti.
“Hasilnya menunjukkan bahwa tikus yang obesitas, ketika beralih ke diet ini selama 10 minggu, menunjukkan penurunan berat badan yang signifikan, resistensi insulin, peradangan jaringan adiposa, dan khususnya peningkatan fungsi vaskular meskipun asupan kalori tinggi. Studi ini mengungkapkan potensi makanan fungsional berdasarkan minyak zaitun pomace dan fraksi triterpenik terhadap perkembangan obesitas. Data kami juga berkontribusi untuk memahami efek mempromosikan kesehatan yang disebabkan oleh diet Mediterania,” demikian para peneliti menyimpulkan.
Baca Juga: 30dayChallenge Gaya Hidup Sehat dari Minyak Zaitun Italia
"Namun, sebelum dapat membangun potensi terapeutik dari molekul-molekul ini, uji klinis terkontrol harus dilakukan sehingga dapat mencapai kesimpulan tentang tindakan pada manusia dan dampak pada kesehatan," tambah para peneliti.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!
-
Padel Court Pertama Hadir di Dalam Mal, Bawa Olahraga Jadi Makin Fun!
-
Nyaris Setengah Anak Indonesia Kekurangan Air Minum: Dampaknya ke Fokus dan Belajar
-
Event Lari Paling Seru! 8.500 Pelari Pulang Happy dengan Goodie Bag Eksklusif
-
Manfaat Donor Darah Kurang Maksimal Tanpa Peralatan Pendukung Terbaik