Suara.com - Anak usia di bawah dua tahun memiliki jadwal rutin imunisasi. Namun di masa pandemi, tak menutup kemungkinan orangtua terlambat melakukan imunisasi karena berbagai alasan.
Kabar baiknya, dokter spesialis anak rumah sakit Pondok Indah dr. Caessar Pronocitro, Sp.A, M.Sc mengatakan, imunisasi tetap bisa diberikan walaupun terlambat.
Caesar menjelaskan bahwa dampak terlambatnya vaksin membuat anak tidak memiliki kekebalan terhadap penyakit tertentu.
"Efek negatif dari vaksin tertinggal adalah anak belum memiliki kekebalan terhadap penyakit," kata Caesar dalam webinar RSPI, Rabu (1/7/2020).
"Jadi selama rentang usia pemberian vaksin yang harusnya diberikan saat usia 1 tahun tertunda sampai usia 2 tahun, maka setahun ini anak belum memiliki kekebalan terhadap penyakit yang dicegah vaksin tersebut," tambahnya.
Walaupun diberikan terlambat, khasiat vaksin akan tetap sama. Meski begitu, Caesar menegaskan, orangtua jangan membiarkan anak terlambat mendapat vaksin.
"Memang vaksin sama bagusnya, tapi kalau ditunda maka anak belum memiliki kekebalan pada penyakit tersebut. Jadi tidak ada manfaatnya menunda," ucapnya.
Ia menyarankan, orangtua bisa berkonsultasi dengan dokter jika anak terpaksa menunda imunisasi. Setelah itu, dokter yang akan menentukan vaksin apa yang harus dilengkapi.
Menurut Caesar, tidak ada aturan khusus vaksin apa yang harus diberikan terlebih dahulu. Vaksin bisa diberikan sesuai rentan waktu yang seharusnya atau juga menyesuaikan kondisi lingkungan anak tinggal.
Baca Juga: Jangan Khawatir, Anak Terlambat Imunisasi Bisa Dikejar Setelah Usia 1 Tahun
"Misalnya ada vaksin campak yang di berikan 9 bulan, hepatitis A usia 24 bulan. Kalau secara usia diberikan dulu vaksin campak. Tapi kalau di lingkungan si anak sedang ada wabah heparitis A tentu kita prioritaskan vaksin hepatitis A. Tapi secara teori tidak ada ketentuan vaksin mana yang harus didahulukan," paparnya.
Berita Terkait
-
Investasi Paling Mahal Itu Kesehatan! Dokter Tirta Ingatkan Pola Makan Seimbang
-
Dilaporkan Kasus Pencemaran Nama Baik, Oky Pratama Ngeles Sebut Bukan Unggahannya
-
Kronologi Dokter Oky Pratama Dilaporkan Suami Heni Sagara, Berawal Postingan 'Mafia Skincare'
-
Dokter Oky Pratama Dilaporkan Suami Heni Sagara, Statusnya Naik ke Penyidikan
-
Akhir Petualangan Dokter Predator, Priguna Anugerah Divonis 11 Tahun Penjara
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa