Suara.com - Umumnya, kehamilan akan terjadi ketika menstruasi sedang tidak terjadi. Namun pada wanita dengan siklus haid yang tidak teratur, kehamilan rupanya juga dapat terjadi saat menstruasi.
"Semua ini masalah waktu. (Waktunya) itu harus terjadi di saat keadaan yang tepat," kata Anna Childson, obgyn untuk Kaiser Permanente di Falls Church, Virginia.
Dilansir Insider, berikut beberapa faktor pendorong kemungkinan terjadinya kehamilan saat masa menstruasi.
1. Saat hari paling subur
Hari paling subur terjadi tiga hari sebelum ovulasi, selama ovulasi dan dua hingga tiga hari sesudahnya.
Setelah Anda berovulasi, ovarium mengeluarkan sel telur dalam waktu 12 hingga 24 jam jika tidak dibuahi. Anda tidak akan bisa hamil sampai sekitar waktu ovulasi berikutnya.
Hari pertama menstruasi menandai dimulainya siklus Anda, tetapi kebanyakan orang tidak mengalami ovulasi sampai pertengahan siklus menstruasi.
Namun, siklus bervariasi panjangnya untuk setiap orang. Artinya, masa subur dapat terjadi lebih awal atau lebih lambat.
2. Menstruasi yang tidak teratur
Baca Juga: Komentari Artikel tentang Menstruasi, Cuitan JK Rowling Tuai Kecaman
Bagi wanita dengan siklus teratur, ovulasi mudah dilacak. Namun, banyak orang mengalami siklus tidak teratur, yang membuatnya lebih sulit untuk mengetahui kapan Anda akan memulai menstruasi dan kapan Anda akan mengalami ovulasi.
"Ada yang mengatakan, 'saya menstruasi secara teratur setiap 35 hari', tetapi jauh lebih umum mendengar wanita mengatakan, 'saya tidak pernah tahu kapan saya menstruasi'," kata Joshua Copel, profesor kebidanan, ginekologi dan layanan reproduksi di Yale School of Medicine.
Kapan Anda bisa hamil saat menstruasi?
Anda bisa hamil saat menstruasi jika berovulasi dini selama siklus pendek. Misalnya, seseorang dengan siklus 24 hari mungkin mengalami ovulasi pada hari ke tujuh.
Jadi, jika menstruasi Anda berlangsung seminggu penuh berakhir pada hari ketujuh dan Anda melakukan hubungan intim selama waktu itu, Anda bisa hamil.
Kemungkinan ovulasi mendekati menstruasi Anda rendah, tetapi bukan berarti tidak mungkin.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Terobosan Regeneratif Indonesia: Di Balik Sukses Prof. Deby Vinski Pimpin KTT Stem Cell Dunia 2025
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG