Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengubah timeline virus corona pada 29 Juni. Dalam revisi tersebut mereka mengaku bahwa mengetahui adanya wabah virus corona berawal dari siaran pers secara daring, bukan dari otoritas China.
"Kantor Perwakilan WHO di Republik Rakyat Cina mengambil pernyataan media oleh Komisi Kesehatan Kotamadya Wuhan dari situs web mereka tentang kasus 'virus pneumonia' di Wuhan, Republik Rakyat China," kata WHO, yang mengetahui hal itu pada 31 Desember 2019.
Pada hari yang sama, platform intelijen open-source WHO juga mengambil laporan berita berbahasa Mandarin dari Finance Sina tentang kelompok kasus yang sama di Wuhan, yang berkaitan dengan 'pneumonia dengan penyebab yang tidak diketahui'.
WHO pun meminta informasi lebih lanjut tentang laporan dari China selama dua hari ke depan, pada 1 Januari dan 2 Januari tahun ini, tetapi baru mendapat respons pada 3 Januari.
Dalam timeline sebelumnya, yang terbit pada April, WHO mengatakan mereka mengetahui kasus Covid-19 (yang saat itu belum bernama) dari komisi kesehatan kota Wuhan, tanpa menjelaskan di mana atau bagaimana hal itu diberitahukan.
Timeline yang direvisi sekarang menunjukkan kantor WHO di China, bukan otoritas China, telah memberi peringatan pertama.
Direktur kedaruratan WHO Michael Ryan mengatakan pada Jumat (3/7/2020) lalu, setiap negara memiliki 24 hingga 48 jam untuk memverifikasi suatu kejadian dan memberi WHO tentang hal itu. Otoritas China segera menghubungi WHO segera setelah badan tersebut menanyakan tentang laporan kasus.
Seorang juru bicara WHO mengatakan ke Business Insider bahwa jadwal baru ini memberikan rincian lebih lanjut tentang kontak awal WHO dengan China.
"Menggambarkan (sudah) banyak pekerjaan yang dilakukan WHO untuk menghentikan penyebaran dan menyelamatkan nyawa," kata juru bicara, Minggu (5/7/2020).
Baca Juga: Pasien Kanker Berisiko Meninggal Akibat Pandemi Virus Corona, ini Sebabnya
Namun juru bicara tersebut tidak menjelaskan mengapa WHO membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk mengklarifikasi bagaimana mereka mengetahui wabah virus corona ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis