Suara.com - Kecanduan gadget ternyata memiliki dampak buruk bagi tumbuh kembang anak. Pakar mengatakan anak yang kecanduan gadget bisa kesulitan belajar berjalan. Apa hubungannya
Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi, Dr. Roy Dwi Indra, Sp. KFR mengatakan ini memang tanda yang berbahaya, dampak negatif dari gadget. Kalau sudah begini biasanya perlu intervensi dokter untuk kembali merangsang konsentrasi anak.
"Masalah ketergantungan gadget, ketika harusnya mulai bicara dan mengikuti apa yang diajarkan bicara, perhatian atau atensi terhadap sumber bicara dan lawan bicaranya, biasanya itu yang terganggu," ujar Dr. Roy dalam diskusi Webinar Eka Hospital, Senin (6/7/2020).
Biasanya oleh dokter, nantinya akan diberikan terapi okupansi yang bisa menambah perhatian dan konsentrasi anak. Di mana konsenterasi ini sebelumnya tertekan karena paparan gadget yang terus menerus.
Konsenterasi ini bisa tertekan saat anak yang sedang membutuhkan konsentarasi tinggi, baik konsenterasi sensorik (penggunaan 7 indera), motorik atau fisik (merangkak dan berjalan), hingga pikiran untuk belajar.
"Masalah sensorik dan butuh terapi, itu bisa meningkatkan sensorik, IQ dan dan kemampuan konsentarasinya," terang dokter yang berpraktik di RS Eka Hospital Cibubur dan Bekasi ini.
Melihat permasalahan ini Psikolog Siti Sa'diah Syam, M.Psi mengingatkan pentingnya aturan pemakaian gadget pada anak. Orangtua dan anak harus punya jadwal penggunaan gadget setiap harinya.
"Harus dipatuhi, bikin jadwal rutin anak, karena biasanya anak menangis karena bingung mau apalagi selian gadget. Apalagi di rumah aja pemakaian gadget bisa tidak terbatas, diskusikan ke anak," terang Sa'diah.
Diskusi pemakaian gadget ini biasanya hanya bisa dilakukan untuk anak usia 5 tahun ke atas. Saat ia bertanya melakukan kegiatan apalagi selain gadget, alihkan dalam permainan lain yang berpotensi ia sukai.
Baca Juga: Agar Anak Tak Kecanduan Gadget Saat di Rumah Aja, Ini Saran Psikolog
Berita Terkait
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
Viral Pengakuan Warganet Dibully Cinta Kuya dan Adiknya, Padahal Pernah jadi Korban Bully
-
Di Korea, Bantuan Uang Tunai Gak Bisa Bikin Anak Muda Jadi Mau Menikah dan Punya Anak
-
Ketika Nilai Jadi Segalanya, Apa Kabar Kreativitas Anak?
-
Bukan Cuma Soal Juara: Ini Alasan Bakat Penting Buat Tumbuh Kembang Anak
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online