Suara.com - Kebijakan sekolah tatap muka di wilayah zona hijau Covid-19 menurut dokter anak perlu ditinjau ulang.
Sebab kebijakan itu sebenarnya bertentangan dengan rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) yang meminta agar sekolah tetap dilakukan secara daring hingga Desember.
"Kalau di IDAI tidak ada ada zona merah, kuning, hijau. IDAI pukul rata. Jadi sebaiknya jangan sekolah tatap muka dulu. Ditinjau dulu untuk sekolah tatap muka," kata dokter spesialis anak dr. Lucia Nauli Simbolon kepada Suara.com, Selasa (7/7/2020).
Diakui Lucia bahwa penetapan zona wilayah itu menjadi kebijakan gugus tugas penanganan Covid-19. Karenanya, ia mempertanyakan apakah wilayah yang ditetapkan sebagai zona hijau apakah benar-benar sudah bersih dari infeksi virus corona.
"Zona hijau itu kan seperti sekitar Papua. Yang jadi pertanyaan, apakah alat rapidnya sudah sampai sana. Tapi kemudian pemerintah pasti sudah memikirkan kalau di sana apakah melek teknologi. Karena belajar online ini bukan sesuatu yang mudah," katanya.
"Kalau memang sudah hijau ditinjau lagi selama beberapa minggu setelah masuk. Coba di tes rapid kepada yang sudah masuk sekolah itu. Apakah betul hijau secara rapid tes. Itu kan jadi pertanyaan kita semua," tambah Lucia.
Rekomendasi IDAI, lanjut Lucia, sekolah hingga jenjang menengah ke atas sebaiknya tetap dilakukan di rumah. Tak peduli kategori zona Covid-19 wilayah sekolah tersebut.
"Dari IDAI hanya menyarankan untuk tidak sekolah dahulu karena physical distancing. Ini aja PSBB dilonggarkan angka naik lagi. Mulai gak jaga jarak, mulai bepergian bawa anak kecil, itu kan riskan," ucapnya.
Baca Juga: Selain Cuci Tangan, Anak Sekolah Juga Perlu Terapkan 5 Langkah Ini!
Berita Terkait
-
7 Rekomendasi Lipstik Warna Natural untuk Anak Sekolah, Harga Mulai Rp9 Ribuan
-
Ariana Grande Idap Salah Satu Virus Mematikan, Mendadak Batal Hadiri Acara
-
KemenPPPA Dukung Arahan Prabowo Setop Kerahkan Siswa Sambut Pejabat
-
Bukan Tak Senang, Ini Alasan Prabowo Larang Siswa Sambut Kunjungan Presiden
-
5 Tablet Murah Dilengkapi Stylus Pen untuk Anak Sekolah dan Mahasiswa
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif