Suara.com - Semua orang tetap disarankan rutin mencuci tangan pakai air dan sabun ketika masa isolasi di rumah aja. Sayangnya, banyak orang mungkin melewatkan untuk tetap merawat area organ intim.
Virus corona Covid-19 sendiri tidak memengaruhi area organ intim wanita, vagina. Tapi dilansir dari Mirror UK, perubahan selama masa isolasi mandiri di rumah mungkin akan berdampak pada vagina.
Seorang ginekolog, Anne Henderson menjelaskan penyebab new normal bisa memengaruhi kesehatan organ intim wanita.
1. Kebugaran
Pada awal masa isolasi mandiri, semua orang masih aktif untuk olahraga. Hal ini bagus untuk pikiran dan tubuh. Tapi, Anda perlu hati-hati ketika mengenakan pakaian ketat seperti legging.
Jika Anda tidak mencuci peralatan olahraga dengan benar dan memakai sabun yang salah. Maka hal itu bisa menyebabkan bacterial vaginosis (BV).
"Sebenarnya berkeringat dan olahraga tidak berbahaya serta tidak akan menyebabkan BV. Tapi, kebiasaan yang dilakukan wanita bisa menyebabkan kondisi ini dan mereka lebih rentan terkena BV," kata Anne.
Anne mengatakan seseorang mungkin lebih sering mandi menggunakan sabun mandi yang kuat, jika sering berkeringat. Selain itu, seseorang juga senang mencuci pakaian olahraga dan pakaian dalam menggunakan deterjen yang lebih kuat.
"Deterjen yang lebih kuat sering memiliki iritasi alkali di dalamnya yang bisa ditransfer ke pakaian. Karena itu, saat memakai celana dalam dan legging ketat bisa mengganggu keseimbangan pH di daerah vagina yang bisa menyebabkan BV," kata Anne.
Baca Juga: Pakai Masker Bikin Kekebalan Tubuh Menurun, Mitos atau Fakta?
Anne merekomendasikan untuk menggunakan sabun yang lebih lembut untuk mencuci pakaian ketat, pakaian olahraga dan pakaian tanpa iritasi.
2. Lebih sering berhubungan seks
Banyak orang lebih sering berhubungan seks ketika masa isolasi mandiri di rumah. Kondisi ini membuat frekuensi rata-rata seks untuk wanita meningkat secara drastis.
Padahal keseringan berhubungan seks bisa menyebabkan sistitis atau masalah lainnya. Anne juga mengatakan tak BV dan sariawan bisa ditularkan melalui pasangan ketika berhubungan seksual.
3. Lebih banyak minum
Berdasarkan penelitian YouGov menemukan bahwa sekitar 1 dari 5 (21 persen) telah minum lebih banyak sejak masa isolasi mandiri. Kebiasaan baru ini tentu membahaya vagina.
Berita Terkait
-
Mengenal Prosedur V-Ning dan P-Rejuve untuk Perawatan Organ Intim Non-Invasif
-
Mengidap Masalah Anatomi Langka, Wanita Ini Tak Bisa Berhubungan Seks Akibat Vagina Tersumbat
-
9 Penyebab Gatal Organ Intim Wanita, Paling Parah Kutu Kemaluan?
-
6 Ciri-ciri Miss V Wanita Berjamur, Mulai dari Gatal hingga Keputihan
-
Miss V 'Kentut' Saat Berhubungan Seks Normal Enggak Sih, Kapan Harus ke Dokter
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental