Suara.com - Tahap balita adalah masa di mana mereka senang bereksplorasi. Rasa ingin tahu yang cukup besar membuat mereka mulai mencoba semua hal dan memasukkannya ke dalam mulut. Tak hanya makanan, tapi juga benda-benda kecil di sekitarnya mulai dari koin, kelereng, mainan kecil, baterai, hingga tutup pulpen. Tentu saja ini berisiko membuat balita tersedak. Itu sebabnya, orangtua perlu ekstra waspada dan hati-hati, serta mengetahui cara mencegah balita tersedak.
Balita tersedak tentu menimbulkan rasa khawatir bagi orangtua. Selain memastikan area di sekitar balita aman dan bersih dari benda-benda yang berpotensi tertelan olehnya, orangtua juga harus waspada ketika memberi makan makanan padat seperti bakso, anggur, potongan daging, ataupun kacang polong.
Nah, berikut adalah beberapa cara mencegah balita tersedak yang jarus diketahui setiap orangtua, seperti dilansir dari Pinkvilla.
1. Biasakan duduk saat makan
Biasakan anak selalu duduk tegak saat makan. Jika anak terbiasa makan sambil berbaring, bermain, atau berlarian, risiko tersedak akan semakin besar.
2. Ajari anak mengunyah makanan dengan benar
Ajari anak untuk mengunyah makanannya dengan benar, dengan tidak menelannya sampai makanan benar-benar lumat dan halus. Makanan yang tidak dikunyah dengan benar berpotensi membuatnya tersedak.
3. Jangan berikan potongan makanan yang terlalu besar
Biasakan memberi anak makanan yang sudah dipotong kecil-kecil, terutama ketika mereka makan sendiri. Dan jangan lupa untuks elalu mengawasi anak ketika sedang makan, untuk mencegah insiden tersedak.
Baca Juga: Tersedak Bisa Sebabkan Kematian, Begini Tahapan Pertolongan Pertamanya!
4. Masak makanan bertekstur keras sampai lembut
Apel, wortel, pir dan makanan lainnya yang bertekstur keras sebaiknya dimasak hingga lunak sebelum diberikan kepada balita.
5. Mulailah memberi makanan utuh saat usia lima tahun
Anggur, permen, dan kacang merupakan beberapa jenis makanan yang berisiko tinggi membuat balita tersedak. Oleh karena itu, pastikan untuk tidak memberikannya sebelum anak berusia 5 tahun.
6. Jauhkan benda kecil dari jangkauan anak
Anda tidak bisa selalu mengawasi anak-anak Anda setiap saat. Jadi, pastikan Anda sudah menjauhkan semua benda-benda kecil yang berpotensi tertelan dari jangkauan anak saat ia sedang bermain.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!