Suara.com - Menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol atau hand sanitizer adalah metode membersihkan tangan yang paling diandalkan saat bepergian, terutama ketika air dan sabun - cara yang lebih efektif untuk menghilangkan semua jenis kuman - tidak tersedia.
Tapi, seperti halnya mencuci tangan pakai air dan sabun, cara pakai hand sanitizer pun ada aturannya agar efektif menghilangkan kuman dan virus. Sekadar mengoleskan atau menyemprotkan hand sanitizer dan mengusapnya dengan cepat, tidak akan memberikan hasil yang maksimal.
Dilansir dari Huffpostm berikut adalah 3 kesalahan umum cara pakai hand sanitizer yang harus Anda perhatikan:
1. Anda tidak menuangkan hand sanitizer yang cukup di tangan
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit mengatakan Anda perlu menggunakan hand sanitizer yang cukup untuk menutupi semua permukaan tangan. Ini adalah kesalahan umum yang dilakukan banyak orang, kata Dr. Zeke J. McKinney dari HealthPartners Riverway Clinic di Minnesota.
"Cara yang tepat untuk memakai had sanitizer adalah memastikannya menutupi seluruh permukaan tangan Anda. Dan seringkali orang tidak menuangkan cukuphand sanitizer ke telapak tangan mereka," katanya.
Terlalu banyak lebih baik daripada terlalu sedikit. "Jika Anda terlalu khawatir menggunakan terlalu banyak, itu tidak masalah," kata McKinney.
Setelah hand sanitizer ada di telapak tangan Anda, pastikan untuk meratakannya ke seluruh permukaan telapak tangan dan setiap celah jari. Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan Anda butuh waktu 20-30 detik untuk melakukan hal itu.
Thomas Russo, kepala divisi penyakit menular dari University of Buffalo di New York, mengatakan bahwa jika hand sanitizer tidak menutupi seluruh permukaan tangan, maka ini adalah hal yang sia-sia.
Baca Juga: Masa New Normal, Kebutuhan Hand Sanitizer Diprediksi Meningkat
2. Anda tidak menunggu sampai hand sanitizer mengering
CDC mengatakan bahwa Anda harus menggosok kedua telapak tangan bersama-sama selama sekitar 20 detik hingga hand sanitizer mengering.
Jika Anda tidak menunggu sampai mengering, hand sanitizer bisa 'terhapus' dan kehilangan fungsinya, demikian dikatakan McKinney.
Russo mengatakan bahwa menggosok hand sanitizer penting dilakukan, karena merupakan cara untuk memastikan pembersih menyeka seluruh permukaan tangan.
3. Tangan Anda terlalu kotor ketika memakai hand sanitizer
Bagaimanapun, pembersih tangan berbasis alkohol tidak dapat menggantikan pembersihan tangan dengan sabun dan air ketika tangan Anda dalam kondisi yang sangat kotor, misalnya berminyak atau berdebu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa