Suara.com - Hand sanitizer jadi barang penting di tengah pandemi virus Corona. Dokter maupun ahli menyebut cairan pembersih tangan itu efektif membunuh virus dan bakteri.
Namun, karena permintaan yang terus meningkat, banyak produk hand sanitizer home made tau buatan sendiri kerap beredar di pasaran.
Bahkan tak jarang ada oknum yang memanfaatkan kepopuleran hand sanitizer dengan membuat produk tiruan alias palsu.
Produk hand sanitizer asli terbuat minimal dari 60 persen alkohol. Campuran yang digunakan juga tak sembarangan agar tidak merusak kulit pengguna.
Selain mengecek merk, kemasan fisik, tanggal kadaluwarsa, dan kandungan alkohol yang tertera, terdapat cara mudah untuk mengecek keaslian hand sanitizer.
Menyadur dari Times of India, terdapat setidaknya tiga cara mudah untuk mengetahui keaslian produk hand sanitizer yang kita beli.
1. Menggunakan tisu
Siapkan selembar tisu dan buat lingkaran di tengahnya menggunakan pulpen atau alat tulis bertinta. Lalu tuangkan beberapa tetes hand sanitizer ke dalam lingkaran.
Jika tinta mulai memudar dan luntur, itu berarti hand sanitizer yang Anda beli palsu. Tapi jika lingkaran tak berubah dan tisu cepat mengering, hand sanitizer itu berkualitas baik.
Baca Juga: Era New Normal, Kia Motors Perbanyak Showroom Virtual
2. Menggunakan pengering rambut
Siapkan pengering rambut (hairdryer) dan mangkuk kecil. Tuang beberapa tetes hand sanitizer ke mangkuk.
Setelah itu coba gunankan hairdryer untuk mengeringkannya. Hand sanitizer yang asli akan mengering kurang dari lima detik. Di luar itu, pembersih tangan yang Anda beli palsu.
3. Menggunakan tepung
Anda juga dapat menguji keaslian hand sanitizer menggunakan tepung. Ambil tepung ke dalam mangkuk dan tambahkan sedikit cairan hand sanitizer.
Cobalah untuk menguleni adonan. Apabila Anda dapat mengulen adonan dengan mudah layaknya menggunakan air, pembersih tangan itu palsu.
Berita Terkait
-
Perdana di Masa Pandemi Corona, Wapres Maruf Kunker ke Kota Sukabumi
-
Jangan Dipercaya, 5 Mitos Ini Bisa Picu Gelombang Kedua Covid-19
-
Pakai Hand Sanitizer, Jangan Langsung Main Kembang Api, Ya!
-
Masa New Normal, Kebutuhan Hand Sanitizer Diprediksi Meningkat
-
Minum Hand Sanitizer Mengandung Metanol, 3 Orang Tewas Keracunan
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Putin Sampaikan Belasungkawa Terkait Bencana Banjir, Prabowo: Kami Bisa Menghadapi Ini dengan Baik
-
Geger Kayu Log di Pantai Tanjung Setia, Polisi Beberkan Status Izin PT Minas Pagai Lumber
-
Pengamat Sorot Kasus Tata Kelola Minyak Kerry Chalid: Pengusaha Untungkan Negara Tapi Jadi Terdakwa
-
Prabowo Ungkap Alasan Sebenarnya di Balik Kunjungan ke Moskow Bertemu Putin
-
OTT Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya, KPK Sebut Terkait Suap Proyek
-
KPK Tangkap Tangan Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya, Anggota DPRD Ikut Terseret?
-
Bobby Nasution Jelaskan Tidak Ada Pemangkasan Anggaran Bencana Ratusan Miliar
-
Korban Meninggal Banjir dan Longsor di Sumatera Bertambah Jadi 969 Jiwa
-
Digelar Terpisah, Korban Ilegal Akses Mirae Asset Protes Minta OJK Mediasi Ulang
-
Respons Ide 'Patungan Beli Hutan', DPR Sebut Itu 'Alarm' Bagi Pemerintah Supaya Evaluasi Kebijakan