Suara.com - Para ilmuwan telah menemukan rahasia kekuatan super dari kelelawar dengan memetakan DNA lengkapnya. Temuan ini memberikan harapan baru dari obat kanker, terapi anti-penuaan dan obat untuk melawan virus corona Covid-19.
Para ilmuwan menyoroti kemampuan luar biasa kelelawar, termasuk umum panjang, ekolokasi, persepsi sensorik dan kekebalan yang luar biasa terhadap infeksi.
"Karya tentang kelelawar seperti Batman ini mewakili sumber daya yang kaya untuk lebih memahami dasar genom adaptasi kelelawar. Hewan itu mungkin juga memiliki implikasi kesehatan yang bisa menangani penyakit manusia," kata Dr Sonja Vernes dikutip dari Mirror UK.
Contohnya, genom bisa membantu studi tentang cara kerja kelelawar dalam mentolerir infeksi virus corona Covid-19 yang mungkin menghasilkan pendekatan untuk meningkatkan ketahanan manusia terhadap penyakit seperti virus corona Covid-19.
Tim peneliti Dr Sonja Vernes pun meluncurkan genom dari 6 spesies kelelawar, termasuk kelelawar yang berasal dari tapal kuda. Spesies keleawar satu itu emang lebih besar dan dicurigai sebagai sumber pandemi virus corona Covid-19.
Sebelumnya, virus corona Covid-19 ini dipercaya menyebar dari hewan liar, seperti kelelawar dan trenggiling ke manusia sampai akhirnya menyebar luas.
Dr Vernes, dari Institut Max Planck untuk Psikolinguistik di Nijmegen, Belanda pun mempelajari lebih jauh mengenai kelelawar dalam bertahan hidup melawan virus.
Hal itu termasuk gen yang memungkinkan hewan itu terbang, suara yang digunakan untuk navigasi dalam kegelapan, caranya mentolelir dan bertahan hidup dari virus mematikan dan melawan penuaan serta kanker.
"Kami menemukan semakin banyak duplikasi dan hilangnya gen sebagai proses penting dalam evolusi fitur dan fungsi baru di Tree of Life. Tapi, menentukan kapan gen digandakan sulit, jika genom tidak lengkap," jelas Profesor Liliana Davalos, seorang ahli biologi evolusi di Stony Brook University di New York.
Baca Juga: Ahli Sarankan Tinggalkan Kebiasaan Jabat Tangan Selamanya, Ini Alasannya!
Pada kualitas yang sangat tinggi, genom kelelawar baru tidak meninggalkan perubahan dalam keluarga gen penting yang tidak bisa ditemukan pada genom berkualitas lebih rendah.
Genom kelelawar baru itu termasuk kelelawar buah Mesir, kelelawar berhidung tombak pucat, kelelawar bertelinga lebih besar dan pipistrelle Kuhl. Studi yang dipublikasikan di Nature juga memberikan petunjuk mengenai asal usul evolusi kelelawar tersebut.
Misalnya, gen yang berkaitan dengan pendengaran berasal dari leluhur kecil, seperti tikus yang berkembang biak setelah dinosaurus punah 66 juga tahun lalu.
Ada juga bukti bahwa suatu gen kelelawar memainkan peran vital dalam kekebalan pada mamalia lain. Perubahan genetik yang unik pada kelelawar pun bisa membantu mencegah kondisi buruk akibat virus dari mamalia lain, termasuk manusia.
Tim peneliti pun telah membandingkan genom kelelawar dengan 42 mamalia lain. Mereka menemukan bahwa kelelawar kemungkinan besar terkait erat dengan sekelompok hewan yang disebut Fereuungulata.
Sekelompok hewan itu berasal dari golongan karnivora seperti anjing, kuncing, anjing laut, trenggiling, paus serta mamalia berkuku seperti sapi, kuda dan domba.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
- Diundang Dolce & Gabbana, Penampilan Anggun Mayang Banjir Pujian: Netizen Bandingkan dengan Fuji
Pilihan
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
Terkini
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!
-
Padel Court Pertama Hadir di Dalam Mal, Bawa Olahraga Jadi Makin Fun!