Suara.com - Anak dengan ADHD (attention deficit hyperactivity disorder) yang ditandai dengan terlalu aktif beraktifitas alias hiperaktif perlu dikontrol, salah satunya dengan pola makan (diet) yang tepat.
Spesialis Anak dr. Herbowo A. Soetomenggolo, Sp.A(K) menjelaskan anak dengan ADHD yang dalam bahasa Indonesia disebut GPPH (gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas) memang disarankan untuk menjalani diet yang membatasi karbohidrat sederhana.
"Mau nggak mau kita harus kurangi karbohidrat, kalau mau makan karbohirat, karbohidratnya yang kompleks," ujar dr. Herbowo, Sabtu (25/7/2020).
Penyebab karbohirat sederhana dibatasi, lantaran jenis makanan ini bisa dengan mudah diolah menjadi gula.
Sedangkan gula bisa membuat anak yang tadinya tidak bisa diam atau hiperaktif ini semakin bergerak terus tanpa henti, karena gula memberikan ia energi lebih.
"Kita harus hindari karbohidrat yang bisa dipecah jadi gula, jadi nasi, kentang, saya tidak rekomendasikan, karena itu mudah sekali diubah jadi gula," jelasnya.
Ada banyak karbohidrat kompleks yang bisa diberikan anak untuk mengurangi gerakan berlebih pada anak ADHD.
Jenis karbohirat tersebut tidak mudah dipecah menjadi gula seperti sayuran, buah, nasi merah dan hitam.
Namun perlu diingat pengurangan karbohirat sederhana bisa dilakukan bila berat badan anak normal, atau tidak kurang gizi.
Baca Juga: Orangtua Wajib Tahu, Ini Bedanya Anak Aktif dan Hiperaktif
Dokter Herbowo menjelaskan bila berat badan anak lantas karbohidrat sederhananya dibatasi, maka hanya akan membuat anak dengan ADHD mudah sakit, bahkan bisa merusak perkembangan otaknya.
"Kalau berat badannya kurang, berat badannya harus dibetulkan dulu. Karena kita nggak mau gara-gara anaknya nggak bisa diem beratnya kurang," terang dokter yang berpraktik di RSIA Jakarta itu.
Olah karena itu dr. Herbowo menganjurkan bila berat badan anak kurang, maka orangtua harus menaikkan dulu berat anak sampai normal. Caranya, dengan memberikan makanan yang bisa menambah berat badannya, seperti karbohidrat, susu, dan lemak.
Setelah normal, maka pengurangan atau pembatasan karbohirat sederhana bisa dilakukan. "Tapi bukan seperti diet keto yang sama sekali tidak karbohirat ya, karena diet ini menghambat tumbuh kembangnya," jelasnya merinci.
Lantas selain karbohidrat kompleks, makanan lain yang direkomendasi untuk anak dengan ADHD, apa saja? Dokter Herbowo mengatakan lemak dan protein, seperti protein nabati dari kacang-kacangan, protein hewani seperti telur, daging, dan susu.
"Pemberian protein dan lemak lebih mengecilkan kemungkinan anak makin aktif. Jadi urutannya badan kita memecah gula, baru kemudian memecah lemak, dan kalau udah abis baru dia mecah protein," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan