Suara.com - Sebuah temuan menunjukkan bahwa mendengarkan musik bisa mengurangi kecemasan dan nyeri dada akibat serangan jantung setelah mendengarkan musik 30 menit setiap hari.
Studi ini telah dipresentasikan dalam konferensi American College of Cardiology yang diadakan 28-30 Maret 2020.
"Berdasarkan temuan ini, kami percaya bahwa terapi musik dapat membantu pasien setelah serangan jantung, tidak hanya pasien dengan angina pasca infark awal," kata Predrag Mitrovic, MD, PhD, seorang profesor kardiologi di Fakultas Kedokteran Universitas Belgrade pada Everyday Health.
Angina pasca infark awal sendiri adalah nyeri dada yang muncul setelah serangan jantung.
Melansir dari Everyday Health, para peneliti di Universitas Belgrade mempelajari 350 peserta yang didiagnosis menderita serangan jantung dan nyeri dada pasca serangan jantung.
Peserta dibagi menjadi dua kelompok, sebagian pasien menerima obat standar seperti nitrat, aspirin, obat pencegah gumpalan, beta-blocker, statin, blocker saluran kalsium, obat penurun tekanan darah, dan obat pengurang angina ranolazine. Sementara sebagian pasien lainnya diberikan obat standar ditambah dengan terapi musik.
Pengamatan yang dilakukan selama tujuh tahun itu meloparkan peserta terapi musik rata-rata, memiliki skor kecemasan sepertiga lebih rendah daripada mereka yang hanya minum obat-obat standar.
Mereka juga melaporkan gejala nyeri dada 25 persen lebih rendah daripada yang hanya menggunakan obat standar.
Meskipun telah diketahui bahwa musik tidak dapat benar-benar membersihkan arteri yang tersumbat atau menyembuhkan penyakit jantung, Dr. Mitrovic mengatakan penelitian ini menunjukkan bahwa musik memiliki efek tidak langsung pada sistem saraf pusat dan membantu menangkal aktivitas sistem saraf simpatik.
Baca Juga: Studi: Konsumsi Cokelat Baik untuk Kesehatan Jantung
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
-
Meski Perpres Sudah Terbit, Tapi Menkeu Purbaya Mau Review Ulang Soal Kenaikan Gaji ASN 2025
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
-
Analisis IHSG Hari Ini Usai Wall Street Cetak Rekor Didorong Harga Saham Nvidia
Terkini
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!
-
Padel Court Pertama Hadir di Dalam Mal, Bawa Olahraga Jadi Makin Fun!
-
Nyaris Setengah Anak Indonesia Kekurangan Air Minum: Dampaknya ke Fokus dan Belajar
-
Event Lari Paling Seru! 8.500 Pelari Pulang Happy dengan Goodie Bag Eksklusif
-
Manfaat Donor Darah Kurang Maksimal Tanpa Peralatan Pendukung Terbaik
-
Awas, Penyakit Jantung Koroner Kini Mulai Serang Usia 19 Tahun!
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia