Suara.com - ASI jadi makanan utama bayi sejak baru lahir. Tetapi, bayi terkadang menolak minum ASI, baik secara langsung dari ibunya ataupun ketika diberikan melalui botol susu.
Ada beberapa penyebab bayi menolak minum ASI. Namun, faktor tersebut juga tergantung dari usia anak.
Dokter spesialis anak RS Pondok Indah Bintaro Jaya, dr. Caessar Pronocitro, Sp.A, M.Sc, menjelaskan bahwa jika penolakan pemberian ASI terjadi pada bayi baru lahir, hal ini kemungkinan disebabkan posisi saat menyusui kurang nyaman.
"Kalau baru lahir, biasanya paling sering karena posisi dan peletakannya kurang tepat. Kedua, pola tidur bayi belum kaya kita. Baru lahir, normalnya malam begadang, kalau siang lebih banyak tidur. Ini yang kadang susah dibangunin, memang butuh penyesuaian," jelas Caessar saat siaran langsung bersama Instagram Mother and Baby, Senin (3/8/2020).
Selain itu, bayi yang lahir prematur juga biasanya masih mengalami kesulitan minum ASI. Sebab, kata Caessar, kemampuannya belum optimal seperti bayi yang lahir dengan waktu cukup.
Jika bayi telah berusia lebih besar atau di atas tiga bulan, menurut Caessar, penyebab bayi menolak minum ASI akan berbeda lagi.
"Biasanya karena ada distraksi. Kalau tiga bulan ke atas, pendengaran bayi makin baik, jadi kalau ada suara-suara gitu, dia lepas nyusunya. Atau bingung puting. Mungkin karena sudah dikenali dot. Atau over stimulated. Dua bulan pertama sudah diajarkan telentang, tengkurap, jadi bayi sudah capek dan agak malas untuk nyusu," tuturnya.
Jika ibu khawatir apakah ada faktor sakit tertentu sehingga menyebabkan bayi enggan menyusu, Caessar menyarankan, cara termudah untuk memastikannya adalah dengan memperhatikan pertumbuhan berat badan anak.
Ia menjelaskan bahwa bayi akan selalu mengalami penambahan berat badan terutama saat usia setahun pertama.
Baca Juga: Negara Ini Catat Kasus Penularan Covid-19 Ibu ke Janin Pertama Kali!
"Kalau tiga bulan pertama penambahan minimal 25 gram per hari. Kalau 4-5 bulan, 20 gram per hari," ucapnya.
Jika ibu masih ragu, langkah terbaik menurut Caessar adalah memeriksakan anak ke dokter.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global