Suara.com - Nyaris setengah dari pasien virus corona yang dirawat di Rumah Sakit Mount Sinai di Manhattan mengalami masalah ginjal akut. Padaha sebagian besar tidak pernah memiliki masalah dengan organ itu sebelumnya.
Dilansir dari New York Post, temuan itu datang dalam penelitian terhadap hampir 4.000 pasien pandemi untuk melewati rumah sakit antara 24 Februari dan 30 Mei. Empat puluh enam persen pasien mengalami beberapa jenis cedera ginjal selama melawan Covid-19.
Sementara itu, 17 persen penderitaannya sangat parah sehingga mereka membutuhkan cuci darah - dan lebih dari sepertiga pasien yang mengalahkan virus tidak mendapatkan kembali fungsi ginjal yang sama seperti sebelumnya.
Sebagian besar (82 persen) pasien yang mengalami masalah ginjal tersebut tidak pernah merasakan masalah dengan ginjal mereka, menurut penelitian.
Dr. Alan Kliger, ketua American Society of Nephrology’s COVID-19 Response Team, mengatakan bahwa temuan itu tidak terbatas pada rumah sakit tersebut.
“Apa yang kami amati adalah bahwa sekitar 10 persen hingga 50 persen pasien dengan Covid-19 parah yang masuk ke perawatan intensif memiliki gagal ginjal yang memerlukan beberapa bentuk dialisis,” kata Kliger.
Tidak ada satu penjelasan untuk bagaimana persisnya virus menghancurkan ginjal. Beberapa biopsi telah menemukan bahwa virus secara langsung mempengaruhi organ, kata Kliger.
Bukti lain menunjukkan bahwa Covid-19 dapat memicu "badai sitokin" - reaksi berlebihan oleh sistem kekebalan yang melukai ginjal dan organ vital seseorang dalam proses mencoba melawan penularan.
Dalam beberapa kasus ekstrem, virus korona dapat memicu sepsis, dan dengannya memunculkan kegagalan banyak organ, menurut Kliger.
Baca Juga: Sukses Terapkan Lockdown, Malaysia Hanya Catat 2 Kasus Baru Covid-19
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis