Suara.com - Selama ini, penyakit batu tanduk rusa ginjal yang telah membesar biasanya diangkat melalui operasi Percutaneous Nephrolithotomy (PCNL) dengan menggunakan sinar x.
Namun, sudah menjadi rahasia umum, jika sinar sinar x bisa mengakibatkan radiasi pada kulit.
Ditambah lagi, untuk membuat akses ke ginjal, teknik PCNL sinar x harus menggunakan ballon dilator yang sekali pakai dan harganya cukup mahal.
Dokter spesialis urologi RSCM Dr. Ponco Birowo, Sp.U(K), Ph.D, mengembangkan teknik operasi PCNL bebas x-ray yang menggunakan Alken Telecopic Metal Dilator.
Menurut Ponco, alken telecopic metal itu dapat digunakan berkali kali sehingga lebih murah.
"PCNL ini tidak lagi menggunakan x-ray, tapi pakai ultrasonografi atau USG. Sehingga risiko paparan radiasi nol dan meminimalisir obat-obatan terkait sehingga relatif menghemat biaya yang dikeluarkan," kata Ponco dalam sebuah webinar, Rabu (29/7/2020).
Ponco mengklaim, teknik itu menjadi yang pertama di dunia. Sebab belum ada jurnal yang melaporan mengenai teknik operasi PCNL bebas X-ray dengan menggunakan Alken Telescopic Metal Dilator.
Ia menyampaikan, metodenya itu telah dilaporkan dalam dua jurnal ilmiah yaitu Research and Reports in Urology 2020 dan International Urology and Nephrology tahun 2020.
Ponco menjelaskan, teknik operasi bedah minimal PCNL umumnya menggunakan sinar x pada saat mengidentifikasi batu ginjal. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, PCN pun dikembangkan tanpa X ray dengan bantuan USG.
Baca Juga: Bolehkah Rontgen X-ray Dilakukan Pada Bayi? Dokter Ungkap Jawabannya
"X-Ray free PCNL tidak menggunakan radiasi x-ray sama sekali dalam proses pencitraan, sehingga dapat mengurangi paparan radiasi bagi pasien juga operator. Hal ini sangat berguna bagi pasien yang memang sensitif pada kontras, cairan yang digunakan untuk membantu memvisualisasikan struktur organ yang diperiksa," paparnya.
Pada pasien dengan penyakit ginjal polikistik, penggunaan USG juga memperkecil kemungkinan komplikasi karena penggunaannya dapat mempermudah prosedur tindakan, lanjutnya.
“PCNL merupakan teknik pembedahan minimal invasif untuk menghancurkan batu ginjal yang menggunakan jarum dan guidewire yang ditusukkan ke punggung pasien pada kulit dekat ginjal. Luka operasi pada teknik ini sekitar 1 cm," jelasnya.
Menurut Ponco, prosedur itu diperlukan pencitraan untuk menilai apakah akses ke ginjal sudah tercapai. Setelah akses tercapai saluran kemih dilebarkan dengan
dilator dan dimasukan kamera untuk melihat struktur ginjal. Setelah itu barulah batu dihancurkan.
"Setelah semua batu dihancurkan, dilakukan pencitraan kembali apakah masih ada batu tersisa atau tidak,” ujar Ponco.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja