Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan negara-negara untuk tidak menjadikan vaksin Covid-19 sebagai 'peluru perak' atau senjata pamungkas penangkal pandemi virus Corona.
Dilansir Anadolu Agency, meski ada kemajuan dalam pembuatan vaksin Covid-19, WHO menegaskan vaksin bahkan bisa jadi bukan solusi permanen.
"Sejumlah vaksin telah memasuki fase ketiga uji klinis Covid-19 dan sejauh ini hasil pengujian menunjukkan kandidat vaksin efektif mencegah infeksi yang diakibatkan virus SARS-CoV-2. Namun, sejauh ini belum ada peluru perak," ungkap Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Peluru perak yang dimaksud WHO adalah solusi besar yang berdampak langsung untuk penyelesaian masalah.
Ghebreyesus mengatakan sejumlah negara terus melaporkan kasus baru dalam jumlah banyak.
Hingga Selasa (4/8/2020) pagi, total kasus Covid-19 yang dikonfirmasi di seluruh dunia mencapai 18,4 juta kasus dan lebih dari 697 ribu orang meninggal dunia karena virus ini.
"Menguji, mengisolasi dan merawat pasien, serta melacak dan mengkarantina kontak mereka. Lakukan semuanya," tegas Tedros.
"Setiap individu, harus menjaga jarak, pakai masker, dan cuci tangan secara teratur," kata dia lagi, yang sekaligus memperingatkan bahwa jika wabah mulai terkendali, semua orang harus tetap melakukan langkah-langkah tersebut.
Bio Farma Siap Produksi Vaksin Akhir Tahun
Baca Juga: Bio Farma Akan Produksi 250 Juta Dosis Vaksin Covid-19, Halalkah?
Di Indonesia, pemerintah menyatakan siap untuk memproduksi vaksin Covid-19 dengan kapasitas produksi 250 juta dosis per tahun mulai akhir tahun ini.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir mengatakan produksi vaksin akan dilakukan oleh Bio Farma.
Menteri Erick menyampaikan kepastian tersebut saat meninjau laboratorium dan fasilitas produksi Bio Farma di Bandung, Jawa Barar, Selasa.
Dia mengatakan kunjungan ini sekaligus untuk memastikan kesiapan uji klinis fase 3 calon vaksin Covid-19 hasil kolaborasi bersama Sinovac, perusahaan asal China.
“Hari ini saya memastikan Bio Farma saat ini sudah siap memproduksi 100 juta dosis vaksin Covid-19 per tahun dan di akhir tahun siap memproduksi 250 juta dosis per tahun,” jelas Menteri Erick.
Menteri Erick melanjutkan dalam upaya percepatan penanganan pandemi, salah satu fokus utama Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional adalah melipatgandakan ketersediaan vaksin dan terapi pengobatan yang sangat krusial untuk menanggulangi pandemi.
Berita Terkait
-
Laporan Global 2025: Polusi Udara Berkontribusi pada 7,9 Juta Kematian di Seluruh Dunia
-
Review Film The Stringer - The Man Who Took the Photo: Menelusuri Jejak Fakta
-
IDAI Ingatkan: Jangan Berangkat Liburan Akhir Tahun Sebelum Cek Vaksin Anak!
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
Who Am I?: Salah Satu Film Paling Berbahaya Jackie Chan, Malam Ini di Trans TV
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan