Suara.com - Covid-19 mungkin tidak akan pernah bisa diberantas sepenuhnya. Namun, berbagai upaya yang dilakukan pemerintah mungkin bisa mengendalikan lajunya.
Rabu (5/8/2020) kemarin, Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular Amerika Serikat, Anthony Fauci menyebutkan, tingkat penularan yang begitu cepat membuat virus corona mungkin akan sulit untuk diberantas sepenuhnya dari bumi.
"Kita mungkin harus melaluinya di musim ini dan kemudian pada musim depan, jika kita memiliki vaksin di kemudian hari, virus corona tidak akan lagi menjadi pandemi dan tidak akan melumpuhkan dunia, serta tidak akan menghancurkan ekonomi," kata Fauci, seperti yang dikutip dari CNN.
Fauci mengatakan Amerika Serikat dapat mengatasi virus dengan vaksin potensial dan berbagai prosedur kesehatan seperti penggunaan masker, cuci tangan, dan menerapkan jarak sosial.
"Vaksin terus berkembang dengan harapan dapat menjangkau publik pada tahun 2021, kita harus mengendalikan virus corona hingga ke titik terendah," kata Fauci.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menyatakan bahwa mungkin tidak ada senjata ampuh untuk melawan virus corona. Hal tersebut ia sampaikan lewat akun resmi Twitter WHO pada Senin (3/8/2020) lalu.
"Sejumlah vaksin sekarang dalam uji klinis fase 3 dan kami semua berharap memiliki vaksin efektif yang dapat membantu mencegah infeksi virus corona," tulis Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pada konferensi pers.
"Namun, tidak ada peluru perak saat ini (untuk melawan Covid-19) dan mungkin tidak akan pernah ada," tambahnya.
Melansir dari Huffpost, Tedros kemudian mendesak masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan demi mengindari penularan wabah.
Baca Juga: Pakar Minta Peneltian Vaksin Tak Dikaitkan Isu Nasionalisme, Ini Alasannya
Ia juga meminta agar pemerintah melakukan berbagai strategi seperti pelacakan kontak, isolasi, perawatan, dan pembatasan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
-
Pidato Perpisahan Sri Mulyani: Hormati Ruang Privacy Kami!
-
Misteri Kursi Panas Pengganti Dito Ariotedjo: Beneran Bakal Diisi Raffi Ahmad?
Terkini
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!