Suara.com - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres, menyatakan bahwa pandemi virus corona telah menyebabkan gangguan pada dunia pendidikan terbesar dalam sejarah. Hal ini membuat sekolah di 160 negara terpaksa harus ditutup.
Lebih dari satu miliar anak-anak di dunia tidak bisa masuk sekolah. Sementara 40 juta anak-anak ketinggalan pendidikan di masa-masa penting prasekolah.
"Ini bencana generasi yang dapat menyia-nyiakan potensi manusia yang tak terhitung, merusak kemajuan pendidikan selama puluhan tahun dan memperburuk ketidaksetaraan yang mengakar," kaat Guterres seperti yang dikutip dari Time.
"Bahkan sebelum pandemi, dunia sudah menghadapi krisis pembelajaran karena lebih dari 250 juta anak putus sekolah," tambahnya. Menurut Guterres, seperempat anak sekolah menengah di negara berkembang hanya lulus sekolah dasar.
Menurut penelitian global badan pendidikan PBB UNESCO dan organisasi mitra di 180 negara menyatakan bahwa sekitar 23,8 juta anak dan remaja berisiko putus sekolah atau tidak memiliki akses ke pendidikan tahun depan karena dampak ekonomi pandemi.
“Kami berada pada momen yang menentukan bagi anak-anak dan remaja di dunia,” kata Guterres.
“Keputusan yang diambil pemerintah saat ini akan berdampak jangka panjang pada ratusan juta anak dan pada prospek pembangunan negara selama beberapa dekade mendatang,” tambahnya.
Melansir dari Times, Asisten Direktur Jenderal Pendidikan UNESCO, Stefania Giannini menekankan bahwa sekolah tidak hanya untuk belajar tetapi memberikan perlindungan sosial dan gizi, terutama bagi anak yang rentan.
"Krisis virus corona telah memperkuat ketidaksetaraan digital, sosial dan gender," kata Giannini.
Baca Juga: Benarkah Anak Lebih Kebal Covid-19 daripada Orang Dewasa? Begini Kata Ahli
Menurutnya, anak perempuan, pengungsi, penyandang cacat, anak terlantar, dan anak di daerah pedesaan menjadi yang paling rentan. Mereka hanya akan memiliki kesempatan kecil untuk melanjutkan belajar mereka.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini
-
Sinshe Modern: Rahasia Sehat Alami dengan Sentuhan Teknologi, Dari Stroke Hingga Program Hamil!