Suara.com - Pasar Jaya mengkonfirmasi kembali terkait pedagang di Pasar Mayestik, Jakarta Selatan yang positif Covid-19. Konfirmasi itu sekaligus mengklarifikasi pernyataan mereka sebelumnya soal kabar pedang positif hanya merupakan hoaks.
Melalui keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Pasar Jaya mengkonfirmasi pedagang wanita yang positif Covid-19 itu menempati kios di lantai semi basement di Pasar Mayestik.
Kekikian pedagang yang beralamat di Jatiwaringin, Bekasi itu meninggal dunia.
Namun untuk kondisi suami beserta anak dan keluarga dari pedangang itu belum diketahui lebih lanjut. Sementara dari hasil temuan di lapangan, pihak Pasar Jaya mendapati pegawai di kios tersebut masih bekerja hingga Jumat (7/8/2020).
Kendati begitu, pada Sabtu kemarin, Pasar Jaya melakulan penindakan dengan menutup sementara kios demi pemcegahan penularan Covid-19. Untuk para pegawai juga sudah diminta melakukan isolasi mandiri.
"Sesuai protokol kesehatan jikalau ada yang positif Covid-19, maka kiosnya akan ditutup untuk sementara dan dilakukan penyemprotan desinfektan, secara mandiri dan berkala, penyemprotan ini juga dilakukan minimal 3 hari sekali sebagai upaya pencegahan, ”kata Arief Nasrudin, Direktur Utama Perumda Pasar Jaya dalam keterangannya, Minggu (9/8/2020).
Lebih lanjut, Aried mengatakan, berdasarkan keterangan darei pegawai, pedagang wanita yang positif Covid-19 diketahui sudah satu bulan terakhir tidak mengunjungi kios di Pasar Mayestik.
Kendati begitu, protokol kesehatan untuk menutup sementara kios tetap dilakukan.
Arief berharap adanya kejadian tersebut membuat masyarakat maupun pedagamg di pasar dapat lebih berperan aktif dalam mencegah penularan Covid-19.
Baca Juga: Pelecehan dan Intimidasi, Teror Waria di Semarang saat Pandemi Covid-19
Tetapi ia juga meminta agas peristiwa adanya pedagamg positif tidak ditanggapi dengan kepanikan berlebihan oleh masyarakat sebab upaya pencegahan dan penanganan terus dilakukan.
“Sistem dan aturan sudah terus dilakukan agar menjaga pasar bisa mencegah penularan Covid-19, jumlah pengunjung sendiri juga sudah dibatasi, ini merupakan bagian dari upaya tersebut, kita harap semuanya saling menjaga dan juga mengingatkan," ujar Arief.
Berita Terkait
-
Update 9 Agustus: Positif Corona RI Tambah 1.893, Total 125.396 Orang
-
Koalisi Sipil Somasi DPR Desak Pembahasan RUU Cipta Kerja Dihentikan
-
Benarkah Anak Lebih Kebal Covid-19 daripada Orang Dewasa? Begini Kata Ahli
-
Pelecehan dan Intimidasi, Teror Waria di Semarang saat Pandemi Covid-19
-
Ribuan Jiwa Melayang, Kematian Akibat Corona di Brasil Kian Dianggap Normal
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
-
Didesak Bebaskan Seluruh Demonstran yang Ditahan, Polri Klaim Tidak Antikritik
-
Zetro Staf KBRI Diduga Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran, Presiden Peru Surati Prabowo
-
Kapuspen TNI Jawab Tuntutan 17+8 'Kembali ke Barak': Kami Hormati Supremasi Sipil
-
Tunjangan Rumah Setop, DPR Pastikan Pensiun Tetap Ada: Ini Rincian Gaji Anggota Dewan
-
DPR Setop Kunjungan Kerja ke Luar Negeri, Dasco Janji Buka-bukaan
-
Pemprov DKI Genjot Pengerjaan SJUT, Jakarta Lebih Rapi dan Modern
-
Apa Itu Tobat Nasional? Seruan Kardinal Ignatius Suharyo
-
Nadiem Tersangka Kasus Pengadaan Chromebook, Pukat UGM Soroti Buruknya Tata Kelola Sektor Pendidikan