Suara.com - Gula atau pemanis memang jadi musuh bebuyutan bagi penderita diabetes bahkan menyebabkan obesitas pada anak-anak. Penggantinya muncul dengan nama stevia. Apa itu?
Stevia sendiri merupakan sebutan umum untuk ekstrak daun tanaman Stevia rebaudiana yang banyak tumbuh di Paraguay dan Brazil. Mengandung bahan pemanis steviol glikosida, stevia banyak digunakan sebagai pemanis alami pada makanan selama ribuan tahun.
Stevia bisa digunakan sebagai pengganti gula, mengandung nol kalori dan rendah karbohidrat. Akhirnya orang yang ingin hidup sehat mengganti stevia sebagai sumber pemanis.
Uniknya Stevia sendiri 200 hingga 300 kali lebih manis dibandingkan gula biasa padahal takarannya sama. Alhasil pemanis ini juga digunakan untuk mengurangi kadar gula d1arah pasien diabetes.
Beruntung meski harus dikonsumsi anak-anak stevia masih aman digunakan.
"Stevia, pemanis alami yang rendah kalori dan karbohidrat aman dikonsumsi oleh semua umur, termasuk anak yang sudah lepas masa ASI dan MPASI. Menurut informasi dari Federal Food and Drug Administration (FDA), ekstrak tanaman Stevia yang sudah melalui proses pemurnian tergolong aman untuk digunakan dalam makanan," tulis peneliti FDA dalam jurnal penelitian mengutip Live Science.
Meski begitu, daun stevia harus lebih dulu diolah dan tidak boleh dikonsumsi dalam keadaan mentah karena bisa merusak ginjal, sistem kardiovaskular dan fungsi reproduksi sebagai efek sampingnya.
Jadi stevia yang digunakan harus mendapat izin resmi untuk digunakan dalam makanan. Sehingga makanan mengandung stevia harus mendapat izin resmi, jika orangtua ingin memberikannya pada anak.
"Anak yang aktif tentunya membutuhkan energi yang lebih banyak untuk bergerak. Tambahan energi ini bisa didapatkan dari daging, buah, dan sayur organik, tanpa menambahkan konsumsi gula buatan yang sering kali ditemukan pada minuman kemasan, jus kemasan, maupun camilan yang tidak diolah di rumah," papar peneliti utama.
Baca Juga: Ibunya Cerai, Gadis ABG Diperkosa Berkali-kali Selama Dibawa Pergi Ayahnya
Penelitian tersebut juga menunjukkan 8 dari 100 anak Indonesia menderita obesitas, karena makanan yang tidak sehat dan banyak mengonsumsi gula.
Perlu diketahui, anak usia 2 hingga 18 tahun hanya diperbolehkan mengonsumsi kurang dari 25 gram atau setara dengan 6 sendok teh gula tambahan per hari.
Artinya, dengan bantuan stevia kebutuhan pemanis dalam makanan anak tetap bisa terpenuhi tanpa harus mengonsumsi gula atau pemanis buatan, di mana jumlah kalorinya bisa melebihi ambang batas seharusnya.
Berita Terkait
-
Beda dari Biasanya, Venna Melinda Bereaksi Dingin Saat Ditanya Hubungan Fuji dan Verrell Bramasta
-
Meta Rilis Fitur Akun Khusus Remaja ke Indonesia, Biar Anak Makin Aman Main Facebook
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Anak Zaskia Adya Mecca Ikut Diperiksa Sebagai Saksi, KPAI Turun Tangan
-
Besok Hari Kesaktian Pancasila, Anak Sekolah Libur atau Tidak?
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!