Suara.com - Banyak perdebatan tentang pembukaan kembali sekolah karena anak-anak dianggap tidak terlalu berisiko pada infeksi virus corona Covid-19. Padahal tingkat infeksi anak-anak di Amerika Serikat (AS) dalam empat minggu terkahir mencapai 90 persen.
Melansir dari CNN, analisis baru yang dilakukan oleh American Academy of Pediatrics dan Children's Hospital Association menyatakan bahwa ada kenaikan pasien virus corona anak-anak yang cukup signifikan dalam empat minggu terakhir.
"Tidak adil untuk mengatakan bahwa virus ini sepenuhnya jinak pada anak-anak," kata Dr Sean O'Leary, wakil ketua American Academy of Pediatrics Committee on Infectious Diseases pada CNN.
"Kami telah mengalami 90 kematian pada anak-anak di AS, hanya dalam beberapa bulan. Setiap tahun kami mengkhawatirkan influenza pada anak-anak yang mengakibatkan sekitar 100 kematian pada setiap tahunnya" tambahnya.
Leary mengatakan bahwa banyak faktor telah menyebabkan peningkatan jumlah infeksi virus corona pada anak-anak. Beberapa faktor tersebut bisa disebabkan oleh peningkatan pengujian, peningkatan pergerakan di antara anak-anak dan peningkatan infeksi di antara populasi umum.
"Ketika Anda melihat lebih banyak infeksi pada populasi umum, Anda akan melihat lebih banyak infeksi pada anak-anak," kata O'Leary.
“Kita semua harus menanggapi virus ini dengan serius, termasuk merawat anak-anak,” imbuhnya.
Sebuah studi baru menunjukkan, anak-anak sama halnya dengan orang dewasa yang bisa menjadi penular virus corona. Sementara studi lain mengatakan anak-anak di bawah lima tahun membawa viral load (beban) virus lebih tinggi daripada orang dewasa,
"Anak-anak usia nol sampai lima tahun bisa sangat menular ke orang lain. Mereka memiliki virus seribu kali lebih banyak di hidung mereka, jadi mereka sangat, sangat menular, " kata William Haseltine, mantan profesor di Harvard Medical School saat wawancara CNN.
Baca Juga: Vaksin Merah Putih Buatan Indonesia Mulai Tahap Uji Coba Pada Hewan
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial