Suara.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengingatkan donasi susu formula sebaiknya tidak diberikan ke lokasi terdampak banjir.
Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementrian Kesehatan Kirana Pritasari mengatakan, donasi susu formula saat situasi bencana tanpa memikirkan fasilitas dan lokasi sebaiknya ditolak oleh tenaga kesehatan atau petugas di lapangan.
Apalagi mengingat sudah musin hujan, dan bencana banjir langganan akan tiba.
"Yang bisa mengatur diterima atau di tolak donasi tersebut adalah teman-teman di lapangan. Kalaupun harus diterima berarti harus disiapkan dulu, edukasinya kadang di situasi bencana, kita mungkin membutuhkan," ujar Kirana dalam diskusi Invest ASI Indonesia beberapa waktu lalu.
Masalahnya tidak semua lokasi bencana siap untuk menerima susu formula, dibutuhkan air bersih, kebersihan lingkungan, hingga fasilitas memasak yang memadai.
Itulah mengapa tidak hanya tenaga kesehatan, masyarakat juga harus diedukasi dan tidak serta merta menerima donasi.
"Kesiapan untuk menerima donasi susu formula itu harus disiapkan betul. Tidak boleh hanya diserahkan tanpa edukasi. Jadi harus diberi edukasi, lagi-lagi tetap yang utama pasti tentang ASI," terang Kirana.
ASI sendiri adalah makanan yang dinilai paling alami, higienis, bernutrisi, tidak menghasilkan sampah, meninggalkan bekas kemasan dan sebagainya.
Jadi itulah mengapa di situasi bencana sekalipun ASI jadi makanan bayi yang terbaik.
Baca Juga: Baru Hujan 3 Jam, Kota Bekasi Banjir
Seolah mengamini Nutrition Specialist UNICEF Sri Sukotjo membeberkan fakta, di mana hasil penelitian pada 2006 lalu saat gempa di Jogja bersama Universitas Gajah Mada (UGM) terhadap 800 ibu balita, mengaku adanya peningkatan angka diare di keluarga yang menerima donasi susu formula.
"Kita lihat ada peningkatan diare di keluarga yang menerima donasi susu formula," ungkap Sri.
"Memang harus ada kajian tepat sebelum memberikan donasi, tapi paling tidak donasi jangan tidak terkontrol, jadi secara massal tapi dijaga terus," sambungnya.
Berita Terkait
-
Fakta di Balik Aisar Khaled Diusir di Bali, Ternyata Ini Biang Keroknya
-
Bantuan Banjir Berujung Ricuh: Influencer Aisar Khaled Ditegur Warga di Bali, Kenapa?
-
Tanggapi Komeng dan Pramono Soal Banjir, PSI Desak Pemprov DKI Ikut Perbaiki Wilayah Hulu
-
Nana Mirdad Balas Menohok Sentilan Netizen Soal Pamer Bantu Korban Banjir Bali
-
Solidaritas Komunitas Kripto, Salurkan Bantuan Logistik untuk Korban Banjir di Bali
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional