- Dari 16 RT yang terendam banjir di Jakarta, 13 di antaranya berada di Jakarta Selatan.
- Selain curah hujan yang tinggi, luapan Kali Krukut dan Kali Mampang menjadi penyebab utama banjir.
- BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel untuk melakukan penanganan.
Suara.com - Hujan deras yang mengguyur ibu kota pada Selasa (18/11/2025) menyebabkan sedikitnya 16 Rukun Tetangga (RT) di wilayah Jakarta terendam banjir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan bahwa titik genangan terparah terkonsentrasi di wilayah Jakarta Selatan.
Berdasarkan data yang dirilis hingga pukul 15.00 WIB, Jakarta Selatan menjadi area yang paling terdampak dengan belasan titik tergenang akibat kombinasi curah hujan tinggi dan luapan kali.
“Jakarta Selatan terdapat 13 RT,” kata Kapusdatin BPBD DKI Yohan, saat dikonfirmasi pada Selasa (18/11/2025).
Rinciannya, Kelurahan Pela Mampang menjadi lokasi dengan dampak terparah, di mana 9 RT terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 80 cm. Banjir ini dipicu oleh hujan lebat yang diperparah oleh luapan Kali Krukut.
Di lokasi lain, Kelurahan Cilandak Timur juga tak luput dari genangan. Sebanyak dua RT di wilayah tersebut terendam air setinggi 60 cm.
Penyebabnya pun serupa, yakni intensitas hujan yang tinggi ditambah meluapnya Kali Krukut.
“Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Krukut,” kata Yohan, menjelaskan pemicu banjir di Cilandak Barat yang merendam 1 RT setinggi 30 cm.
Sementara itu, di Kelurahan Bukit Duri, dilaporkan ada 1 RT yang ikut tergenang. “Kelurahan Bukit Duri, ada 1 RT yang tergenang dengan ketinggian 40cm, akibat curah hujan tinggi,” ujar Yohan.
Baca Juga: Kalibata Terendam Setengah Meter, Warga Terjebak, Anak Sekolah Terpaksa 'Nyeker' Terjang Banjir
Selain Jakarta Selatan, banjir juga melanda wilayah Jakarta Barat. Tiga RT dilaporkan terendam, dengan rincian dua RT di Kelurahan Sukabumi Selatan setinggi 60 cm, dan satu RT di Kelurahan Sukabumi Utara setinggi 30 cm. Keduanya disebabkan oleh curah hujan tinggi.
Tak hanya pemukiman, BPBD juga mencatat ada tiga ruas jalan utama yang tergenang, mengganggu aktivitas lalu lintas.
Jalan tersebut adalah Jalan Srengseng Raya di Jakarta Barat, serta Jalan Pondok Karya dan Jalan Kemang Utara di Jakarta Selatan.
“Ketinggian 10-20cm, akibat curah hujan tinggi dan luapan Kali Mampang,” jelas Yohan.
Menanggapi situasi ini, Yohan menegaskan bahwa pihaknya telah bergerak cepat.
Sejumlah personel dikerahkan untuk memantau kondisi di lapangan dan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mempercepat surutnya air.
Berita Terkait
-
Kalibata Terendam Setengah Meter, Warga Terjebak, Anak Sekolah Terpaksa 'Nyeker' Terjang Banjir
-
Antisipasi Cuaca Ekstrem, Pemprov DKI Lanjutkan Operasi Modifikasi Cuaca di Langit Banten
-
Gempur Titik Rawan Banjir, Pemkot Surabaya Siapkan Drainase Maksimal Jelang Musim Hujan
-
Bencana Lahar Hujan Semeru, 300 KK Terisolasi dan Akses Jalan Terputus
-
Jakarta Utara Siaga Banjir Rob! Supermoon Ancam Pesisir November Ini
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Program SMK Go Global Dinilai Bisa Tekan Pengangguran, P2MI: Target 500 Ribu Penempatan
-
21 Tahun Terganjal! Eva Sundari Soroti 'Gangguan' DPR pada Pengesahan RUU PPRT: Aneh!
-
110 Anak Direkrut Teroris Lewat Medsos dan Game, Densus 88 Ungkap Fakta Baru
-
Jejak Hitam Eks Sekretaris MA Nurhadi: Cuci Uang Rp308 M, Beli Vila-Kebun Sawit Atas Nama Orang Lain
-
Jaksa KPK Ungkap Pertarungan Gengsi dengan Penasihat Hukum di Kasus Hasto Kristiyanto
-
Sebut Indonesia Darurat Bullying, Puan Siapkan Panggilan Menteri dan Tim Psikolog
-
Pembahasan KUHAP Diperkarakan ke MKD, Puan Sebut DPR Sudah Libatkan Banyak Pihak: Prosesnya Panjang
-
Adies Kadir Mulai Aktif Lagi, Puan Bilang DPR Tak Perlu 'Woro-woro'
-
Kalibata Terendam Setengah Meter, Warga Terjebak, Anak Sekolah Terpaksa 'Nyeker' Terjang Banjir
-
Dongkrak Investasi, Gubernur Ahmad Luthfi Minta Perbanyak Gelar Forum Bisnis