Suara.com - Pandemi Covid-19 membuat kesadaran masyarakat tentang kesehatan jadi relatif meningkat. Banyak dari mereka kini mencari cara untuk melindungi diri lebih baik lagi termasuk dalam penggunaan vaksin.
Hal ini salah satunya terlihat dengan tingginya permintaan vaksin influenza. Terlebih, penyakit seperti influenza, Covid-19 juga menyerang saluran pernapasan.
Tapi, masih banyak masyarakat, terutama orangtua yang bingung kapan sebenarnya waktu terbaik untuk melakukan vaksin influenza. Tentunya ini juga akan menentukan efektivitas vaksin tersebut.
Menanggapi hal itu, dokter Spesialis Anak Joko Kurniawan, M.Sc.,Sp.A mengatakan pemberian vaksin influenza pada anak sudah bisa dimulai sejak berusia 6 bulan.
Namun, ada aturan yang sebaiknya diikuti. Seperti misalnya bahwa anak = di bawah usia 9 tahun vaksin harus diberikan 2 kali dengan jarak 2 minggu dari suntikan pertama.
"Untuk pemberian pertama kali saja. Setelahnya hanya perlu dilakukan pengulangan setahun sekali," ujar dr. Joko dalam LIVE IG @kenapaharusvaksin, Senin (17/8/2020).
Setelah diberikan, pengulangan vaksin setahun sekali tetap harus dilakukan mengingat virus influenza memiliki kemampuan bermutasi sangat cepat setiap tahunnya. Sehingga pemberian vaksin setiap tahunnya akan memberikan perlindungan secara maksimal.
Tidak hanya pada anak sebenarnya menurut dr. Joko yang juga rekomendasi WHO dan organisasi kesehatan dunia lainnya, vaksin influenza juga bisa diberikan remaja, dewasa hingga lansia. Tapi vaksin influenza hanya spesifik untuk virus influenza baik tipe A maupun tipe B bukan untuk Covid-19.
Efek samping yang timbul
Baca Juga: Balita 4 Tahun Alami Kebutaan, Awalnya Hanya Sakit Flu Biasa
Selain itu diakui dokter yang berpraktik di RS Mitra Bangsa Pati itu, jika pemberian vaksin pada anak memang terkadang menimbulkan efek samping tapi cenderung aman, dan jarang terjadi. Selayaknya imunisasi efek samping yang terjadi bisa seperti demam, kemerahan, namun akan hilang dengan sendirinya.
"Salah satunya ada bengkak di daerah penyuntikan itu biasa terjadi, tapi tidak setiap hari terjadi, sekalipun terjadi itu sebagai reaksi lokal yang wajar, ada efek demam tidak perlu khawatir" jelasnya.
Tapi apabila demam yang dialami anak lebih dari 38 derajat, maka orangtua dipersilahkan memberikan parasetamol. Namun lain halnya dengan alergi setelah divaksin, maka orangtua harus waspada.
"Tapi jarang terjadi, biasanya kita pantau, makanya setelah imunisasi biasanya 15 sampai 30 menit tidak pulang dulu. Jika ada gejala di luar kebiasaan, itu kita langsung periksa kembali ke dokter," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara